Semarang, Gatra.com - Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyebutkan telah menerima 10 ribu set Alat Pelindung Diri (APD) dadi pemerintah pusat dan siap untuk distribusikan ke rumah sakit rujukan covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, meskipun terbatas namun pihaknya bakal menyalurkan kepada seluruh rumah sakit rujukan di Jateng, berdasarkan jumlah kamar isolasi dan tenaga medisnya.
"Kita sudah mendapat kiriman APD sebanyak 10 ribu. Meskipun terbatas, tapi akan kami bagi dengan adil ke seluruh rumah sakit rujukan Covid di Jawa Tengah," ujarnya saat ditemui, Senin (23/3).
Untuk itu, katanya, saat ini Dinkes Jateng bersama 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah terus berupaya memaksimalkan sarana, prasana dan fasilitas penunjang dalam menghadapi pandemi Corona ini.
"Kita terus berkoordinasi supaya kekurangan kekurangan yang terjadi baik penyediaan APD dan Virus Transport Media (VTM) bisa tertangani dengan baik dan dapat menjangkau semua pihak," imbuhnya
Namun, ia juga meminta kepada rumah sakit untuk bergerak aktif menciptakan APD seperti yang dilakukan oleh RSUD Moewardi Surakarta.
"RS Moewardi itu tanggap sekali. Jadi mereka bikin APD sendiri dengan harga yang cukup murah dengan standar keamanaan dan seperti APD produksi pabrikan," jelasnya.
Dengan cara itu, lanjutnya, RSUD Moewardi dapat menghemat waktu dan biaya produksi.
"Bahan APD yang dibuat sama dengan yg dibuat pabrikan, kualitasnya juga sama. Yang membedakan karena ini tanpa promosi dan kemasan dibuat lebih sederhana jadi lebih murah. Kita terus mendorong rumah sakit lain untuk melakukan hal yang sama karena sebenarnya cukup mudah membuat dan melakukan sterilisasinya," tandasnya.