Cilacap, Gatra.com – Dinas Kesehatan Cilacap berencana membuat Alat Pelindung Diri (APD) untuk mengatasi kelangkaan barang di pasaran, seturut pandemi Covid-19. Salah satunya adalah pakaian pelindung sekali pakai (biological hazard).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi mengatakan langkah itu dilakukan agar operasional fasilitas kesehatan di Cilacap tak terganggu. Pasalnya, dokter dan tenaga medis lainnya membutuhkan APD untuk menangani pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 untuk perlindungan diri.
"Masih ada, stok APD, tapi ya memang semakin menipis, stoknya. Jadi memang sangat diharapkan ada lagi,” katanya.
Sementara, kata dia, rekanan sementara ini tak sanggup untuk menyediakan APD yang dibutuhkan. Itu termasuk masker, sarung tangan, dan beberapa alkes lainnya.
“Sedang diusahakan ini. Sangat sulit, karena rekanan-rekanan langganan itu kosong. Memang harus cari ke mana-mana,” ucapnya.
Rencana produksi APD itu akan dirapatkan bersama Bupati Cilacap dan pihak terkiat lainnya. Keputusan cepat untuk memproduksi sendiri sudah mendesak lantaran persediaan APD sudah sangat menipis.
“Ya pilihannya, akan berusaha seperti itu (produksi sendiri), kalau sudah mentok tidak ada di mana-mana,” ujarnya.
Pramesti mengatakan, sementara ini jumlah orang dalam pengawasan (ODP) Cilacap adalah 80 orang. Adapun PDP berjumlah 17 orang. Lima di antaranya sudah dinyatakan negatif dan dipulangkan. Adapun 12 PDP Covid lainnya, di rawat di RS luar daerah dan RSUD Cilacap.