_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Kudus, Gatra.com - Sebanyak belasan orang mendapatkan perawatan khusus di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, lantaran menjadi pasien dalam pengawasan (PDP). Sementara itu, puluhan lainnya menjadi orang dalam pemantauan (ODP).
Jubir Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kudus, Andiani Aridewi mengatakan, hingga hari ini total ada 13 PDP di sejumlah rumah sakit. Total PDP di Kabupaten Kudus cenderung meningkat, lantaran pada Minggu (22/3) kemarin hanya terdapat sembilan PDP saja. Sementara untuk ODP tercatat ada sebanyak 84.
"Ada tujuh PDP dari dalam Kudus, sementara enam lainnya merupakan dari luar Kabupaten Kudus," ujarnya dalam konferensi pers di ruang Paringgitan, Pendopo Kabupaten Kudus, Senin (22/3).
Ia merinci, tujuh PDP asal Kudus dirawat di RSUD dr Loekmonohadi Kudus yakni empat pasien. Sementara tiga sisanya, mendapatkan perawatan di RS Aisyiyah Kudus. Kemudian, pasien yang bukan warga Kudus, empat orang mendapatkan penanganan di RSUD dr Loekmonohadi dan dua pasien sisanya di RS Mardi Rahayu Kudus.
"Kita minta seluruh rumah sakit untuk menyiapkan ruang isolasi. Pelayanan kesehatan sampai tingkat puskesmas. Selain itu, pencegahan seluruh sektor juga telah kita lakukan," tegasnya.
Dalam pandangan yang sama, Plt Bupati Kudus, HM Hartopo meminta agar seluruh petugas medis di kabupaten berjuluk Kota Kretek agar selalui siap siaga.
"Kita minta petugas medis agar standby dan agar seluruh rumah sakit menyediakan fasilitas ruang isolasi," ucapnya.
