Home Kebencanaan ODP di Solo Melonjak Hingga 2795 orang

ODP di Solo Melonjak Hingga 2795 orang

Solo, Gatra.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Solo menyatakan, saat ini terdapat 2.795 warganya yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Laporan ini bahkan telah disampaikan pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

"ODP itu orang yang batuk dan pilek, tapi tidak ada sesak. Di Solo ini banyak orang yang sakit seperti itu. Makanya kita minta mereka melakukan pembatasan diri," ucap Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih saat ditemui Senin (23/3).

Data ini merupakan rekab laporan dari Puskesmas yang ada di kota Solo. Selain itu DKK juga meminta laporan dari seluruh rumah sakit yang ada di Solo.

"Makanya saya juga akan cek data ke Puskesmas dan rumah sakit. Apakah ada over diagnosis atau tidak," ucap perempuan yang akrab disapa Ning ini.

DKK Solo juga terus berupaya agar mata rantai penyebaran virus Corona ini segera putus. Sebab dengan semakin cepat putus kondisi akan semakin cepat terkendali.

"Intinya sekarang kasusnya diobati, jangan sampai mata rantainya tambah panjang," ucapnya.

Sejauh ini orang yang berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) di kota Solo jumlahnya mencapai 19 orang. Mereka tersebar di empat rumah sakit, yakni RSUD dr Moewardi, RS dr Oen Kandang Sapi, PKU Muhammadiyah Solo dan RS Kasih Ibu.

"Rinciannya empat orang warga Solo dan sisanya yang 15 pasien dari daerah lain," ucapnya.

Perempuan yang menjadi Kepala DKK sejak era Wali Kota Solo Jokowi ini mengimbau agar masyarakat berlaku bijak. Khususnya saat melihat adanya penjemputan pasien di rumah karena statusnya meningkat.

"Ya tahu boleh, difoto juga boleh. Tapi ngapain sih harus dishare kemana-mana. Manfaat nge-share itu apa, tujuannya apa," ucapnya.

Sementara itu Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengimbau agar orang yang sudah dinyatakan sebagai ODP tetap berada di rumah. Untuk itu pula warga yang melaksanakan karantina mandiri diberikan bantuan oleh Pemkot.

"Mereka kan dikhawatirkan terpapar, sehingga tidak boleh kemana-mana," ucapnya.

1681