Karanganyar, Gatra.com - Pemerintah daerah di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah diminta inovatif menyuplai kebutuhan alat pelindug diri (APD) bagi pelindung medis. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui video conference dengan jajaran Dinas Kesehatan di Pemerintah Kota/Kabupaten, Senin (23/3).
Ganjar mengatakan, pemda dapat menyontoh model baju cover all body milik RS Dr Moewardi Surakarta. Pengadaannya disarankan menggunakan APBD kota/kabupaten.
"Seluruh rumah sakit pengadaan baju cover all. Kebutuhan hitung saja. Potong semua anggaran enggak penting (alihkan) ke penanganan corona," katanya di video converence yang disaksikan jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, RSUD serta RS swasta di ruang SIC Diskominfo Karanganyar.
Menurutnya kesulitan rumah sakit untuk pengadaan APD tenaga medis akan segera direspon pihak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Bantuan APD akan segera direalisasikan dalam minggu ini. Sementara bagi Rumah Sakit yang ingin mencari sendiri APD dapat merujuk yang digunakan di Rumah Sakit Moewardi Solo.
"Tetap semangat dalam memberi pelayanan kesehatan. Kita akan segera mengirimkan bantuan APD,"katanya.
Ditambahkannya, semua manajemen RS yang menangani pasien corona harus mempersiapkan semua sarana dan prasana dengan baik. Mulai dari ruangan isolasi, vitamin dan pengadaan APD.
Pihak Rumah Sakit pun harus menyediakan ruangan tambahan sebagai antisipasi bertambahnya pasien terpapar corona. Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan juga harus aktif melapor perkembangan kasus virus corona mulai dari ODP, PDP hingga yang diisolasi.
Kepala Diskominfo Karanganyar, Sujarno mengatakan teleconference dengan Gubernur Ganjar menyesuaikan jadwal dari protokoler Pemprov Jawa Tengah. Ia memprediksi bakal intens selama penanganan penyakit menular tersebut.