Jakarta, Gatra.com - Masih bandelnya masyarakat dalam menyikapi himbauan Presiden agar melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 dengan melakukan social distancing, atau menjaga jarak pergaulan, memicu keprihatian berbagai embaga masyarakat, termasuk juga perkumpulan para pemimpin redaksi media nasional, atau Forum Pemimpin Redaksi (Pemred).
Ketua Forum Pemred Kemal Gani menyatakan, masih banyaknya masyarakat yag melakukan kegiatan berkumpul seperti hajatan juga acara keagamaan, menandakan disiplin masyarakat dan kesadaran untuk menjaga lingkungan seperti pesan Presiden belum diindahkan secara serius.
Padahal, menurut Kemal, sudah disampaikan Pemerintah, interaksi sosial seperti itu – kendati orang-orangnya masih merasa sehat dan tak ada gejala flu -- sangat berpotensi mengakibatkan penularan secara masif. Dan harus diakui, sampai sekarang Indonesia masih belum bisa mengendalikan penyebaran wabah Covid-19. Hingga hari ini pertumbuhan angka penularan masih tinggi.
"Bahkan berdasarkan hitungan beberapa pakar dari pelbagai disiplin ilmu, terutama yang terkait bidang medis, pertumbuhan ini akan lebih tidak terkendali lagi jika kebijakan social distancing tidak diperkuat oleh peraturan pemerintah yang mengikat dan berkuatan hukum," tulis Kemal dalam surat pernyataan yang diterima Gatra.com, Ahad, (22/3).
Kemal menyatakan, setiap warga negara seharusnya menyadari bahwa fasilitas kesehatan di Indonesia sampai saat ini masih jauh dari memadai. Jangan sampai bila terjadi lonjakan drastis jumlah warga yang terpapar virus, pemerintah malah kewalahan seperti yang terjadi di beberapa negara lain yang gagap mengantisipasi dan menangani wabah Covid-19.
Karena itu, Forum Pemred dalam hal ini mendesak agar pemeirntah lebih tegas, dan tidak perlu ragu dalam bertindak demi kepentingan yang lebih besar. "Media akan mendukung pilihan terbaik untuk kebaikan rakyat," ujar Kemal.
Selian itu, Forum Pemred juga meminta pemeirntah mengutakan berbagai hal yang perlu didahlukan ntuk dibenahi. Seperti menjamin dan melindungi keselamatan semua tenaga dokter, perawat dan tenaga medis dengan menyediakan APD (alat pelindung diri) yang memenuhi standar, logistik yang cukup, serta mengatur jam kerja yang wajar.
Berikut poin-poin usulan Forum Pemred untuk ditindaklanjuti Pemerintah.
- Sekarang ini semua pihak harus bekerja bersama-sama dan bergotong royong karena kita sedang menghadapi perang melawan wabah Covid-19 yang penularannya begitu mudah dan cepat. Semua pihak harus taat kepada keputusan pimpinan tertinggi supaya masyarakat tidak menjadi bingung. Permintaan kami, Pemerintah bersikap lebih tegas untuk menyelamatkan kehidupan seluruh warga bangsa. Tidak perlu ragu dalam bertindak demi kepentingan yang lebih besar. Media akan mendukung pilihan terbaik untuk kebaikan rakyat.
- Mendorong Pemerintah membuat kebijakan social distancing yang diperkuat oleh peraturan pemerintah yang mengikat dan berkuatan hukum. Ini misalnya terhadap acara kerumunan seperti acara pernikahan dan kegiatan ibadah. Jika dimungkin pula, pejabat Pemerintah, tokoh masyarakat dan siapa saja untuk terus menerus meminta seluruh warga masyarakat saling membantu, tidak saling menyalahkan dan melecehkan.
- Segera mempertimbangkan pemberlakuan karantina untuk area-area tertentu yang berdasarkan data akurat memang sudah terjadi penyebaran wabah Covid-19 pada tingkat tertentu. Untuk itu Pemerintah juga melengkapi aturan karantina dengan dukungan logistik dan dukungan lain yang cukup dan memberikan bantuan sosial untuk warga yang kurang mampu.
- Meminta Pemerintah segera mewujudkan program rapid test secara masif dengan prosedur dan penjelasan yang simpel dan gamblang, dengan prioritas di area-area yang memang sudah terbukti ada penyebaran.
- Pemerintah menjamin dan melindungi keselamatan semua tenaga dokter, perawat dan tenaga medis dengan menyediakan APD (alat pelindung diri) yang memenuhi standar, logistik yang cukup, serta mengatur jam kerja yang wajar.
- Pemerintah terus mengawal percepatan penyelesaian sejumlah rumah sakit darurat, baik di pusat maupun di daerah dengan peralatan yang memenuhi standar, begitu pula dengan kelengkapan tenaga dokter dan perawat.
- Sejalan dengan upaya untuk mengurangi secara drastis penularan baru, kami meminta kepada Pemerintah untuk selama dua minggu (sama dengan waktu isolasi mandiri) menutup kedatangan wisatawan asing.
- Meminta kepada semua wartawan dan media massa agar mengedepankan keselamatan publik dan persatuan nasional dengan tetap berpegang pada kode etik jurnalistik dan kode perilaku wartawan.