Banyumas, Gatra.com – Bupati Banyumas, Achmad Husein menyatakan pihaknya tengah melakukan contact tracking atau penelusuran interaksi pasien positif Covid-19 di Banyumas. Itu setelah dua warga Banyumas dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (21/3) dan Minggu (22/3).
Positif pertama adalah warga Kecamatan Purwokerto Timur. Dia merupakan warga Banyumas yang bekerja di luar Banyumas. Informasi yang berhasil dihimpun, PDP Corona ini bekerja di sebuah perusahaan di Banjarnegara.
Pasien ini diduga terjangkit virus corona ketika berkunjung ke Solo dan Semarang. Ia kembali ke Purwokerto setelah seminggu di dua kota itu.
Sepulang dari Solo, ia merasa sakit. Ia kemudian berobat ke RS Elisabeth Purwokerto pada Minggu (15/3). Melihat riwayat perjalanan dan gejala yang dialami, ia dirujuk ke RSUD Margono Soekarjo pada hari yang sama.
"Sekarang masih diisolasi di Margono," ujar Husein.
Adapun kasus positif kedua adalah warga Desa Karangnangka, Kedungbanteng, Banyumas yang meninggal dunia di RS Ciracas, Selasa lalu (17/3). Pasien dimakamkan dalam kondisi peti mati tertutup rapat.
Kini Satgas Covid-19 juga masih mengisolasi dan mengarantina keluarga dan lingkungannya di Karangnangka. Selain itu, satgas Covid-juga melacak kontak terakhir almarhum sebelum meninggal dunia.
Baca juga: Warga Banyumas Meninggal Dunia di Jakarta Positif Corona
Sterilisasi lingkungan dengan penyemprotan disinfektan dan karantina keluarga juga dilakukan untuk memutus mata rantai persebaran Corona Covid-19.
“Sudah dilakukan penelususan kontak. Kemudian keluarga diisolasi dan dikarantina,” ucapnya.