Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah akan menutup akses masuk ke wilayah Kota Tegal dengan melakukan pengalihan arus lalu lintas di sejumlah titik jalan mulai Senin (23/3). Langkah ini demi mencegah penyebaran virus corona.
Penutupan akses jalan itu akan diberlakukan di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Dr Ciptomangunkusumo atau depan Terminal Kota Tegal. Jalan Ahmad Yani merupakan akses masuk menuju Kota Tegal dari arah timur atau Semarang. Sedangkan Jalan Dr Ciptomangunkusumo adalah akses masuk dari arah barat atau Jakarta.
Dengan penutupan itu, nantinya seluruh kendaraan baik dari arah Semarang maupun Jakarta yang melalui Jalan Pantura akan dialihkan untuk melalui Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) dan tidak bisa memasuki kawasan dalam kota Tegal.
"Mulai besok kita lakukan penutupan Jalan Ahmad Yani dan jalan di depan terminal sampai tanggal 30 Maret," kata Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono usai rapat koordinasi Forkompinda dan OPD di kantor Sekretariat Daerah Kota Tegal, Minggu (22/3).
Dedy Yon mengatakan, kebijakan tersebut untuk mencegah orang luar daerah masuk ke Kota Tegal. Menurutnya, masuknya orang luar daerah memunculkan risiko penyebaran virus corona.
"Kita mewaspadai orang luar yang hanya mampir saja di rumah makan atau pertokoan. Mengantipasi adanya orang luar yang jadi carrier (pembawa virus corona). Kita kan tidak tahu riwayat kontaknya. Melacaknya susah," kata dia.
Disinggung adanya dampak kebijakan tersebut bagi perekonomian Kota Tegal, Dedy Yon meyakini pengusaha, seperti pemilik tempat makan akan bisa memahami kebijakan yang diterapkan pemerintah di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
"Pengusaha akan memahami. Ini dampaknya ekonomi global. Yang dirasakan tidak hanya Indonesia, tapi juga seluruh dunia," ujarnya.