Solo, Gatra.com - Sebuah video menjadi pembicaraan para warga Solo. Video berdurasi 21 detik itu menunjukkan seorang warga dengan status orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 berada di tengah kondisi keramaian dan mempertontonkan hasil pemeriksaannya.

Hasil pemeriksaan itu menjadi bahan candaan bersama kawan-kawannya. Kondisi sekitar video ini diambil suasananya ramai, terlihat video ini diambil di tengah toko handphone. 

Dalam kertas hasil pemeriksaan tersebut, perempuan ini usai bepergian ke Malaysia dan Singapura. Perempuan ini juga tengah demam dan memiliki gejala flu.

Saat hal ini dikonfirmasi pada pihak kepolisian, Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai membenarkan adanya video ini. Masyarakat juga tengah resah dengan keberadaan video tersebut. Dirinya sudah mengantongi alamat dari warga ini.

"Alamatnya masuk ke Karanganyar. Kami akan koordinasi dengan Polres Karanganyar," ucapnya Minggu (22/3) saat dihubungi via telepon.

Saat ditemui pihak kepolisian, perempuan ini cukup kooperatif dan bersedia melakukan karantina mandiri. Dinas Kesehatan setempat juga akan melakukan pemantauan terhadap kondisi pasien.

"Masyarakat sudah tidak perlu resah. Kami juga sudah menemukan penyebarnya. Dia juga sudah meminta maaf pada paguyuban pedagang yang ada di lokasi tersebut," ucapnya.

Sementara itu Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani mengimbau semua masyarakat yang berstatus ODP harusnya tidak keluar rumah. Harus ditekankan, meski ODP dalam kondisi sehat tapi berpotensi untuk menjadi carrier.

"Makanya ini pentingnya karantina mandiri. Selama ini kebutuhan pokok terus dipenuhi oleh pemerintah," ucapnya.

Saat ini untuk pengawasan OPD diserahkan pada Puskesmas yang bekerjasama dengan aparat. Hal ini dilakukan supaya tidak ada ODP yang keluar dari karantina mandiri.

"Kalau memang masih ngeyel mulai Minggu ini pengawasan kami perketat," ucapnya.