Batam, Gatra.com - Pembangunan Rumah Sakit khusus penyakit menular yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat di Sijantung, Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau telah rampung sekitar 60 persen. Pengerjaan konstruksi di RS tersebut diperkirakan selesai pada 28/03.
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Isdianto mengatakan, penetapan eks lokasi penampungan pengungsi perang Vietnam menjadi pusat isolasi dan obesrvasi khusus penyakit menular dinilai sudah tepat. Sebab selama ini Pemerintah Indonesia hanya memiliki RS rujukan penyakit menular di Ibu Kota Jakarta.
“Pemanfaatan lahan seluas 8 hektare dirasa cukup ideal, RS ini juga dibangun bersifat sementara dengan struktur bangunan mirip rumah sakit khusus pasien positif Covid-19 di Wuhan, Cina. Struktur bangunan juga telah berdiri sekitar 40 persen, renovasi bekas fasilitas kesehatan pengungsi Vietnam juga hampir rampung,” katanya pada Gatra.com, Sabtu (21/3) di Batam.
Menurut Isdianto, pembangunan RS ini sangat dibutuhkan, mengingat penyebaran Virus Corona di Indonesia diketahui cukup menghawatirkan masyarakat. Khususnya di Kepri, empat orang pasien dalam pengawasan (PDP) sudah terkonformasi positif terjangkit Virus mematikan itu setelah uji klinis oleh tim medis.
“Proses pembangunan sesuai jadwal, karena pemerintah memilih konstruksi dari bahan modular yang didatangkan khusus dari Jakarta, alat kesehatan rencanaya juga akan didatangkan dari Ibu Kota. Berdasarkan laporan jumlah seluruh pekerja konstruksi mencapai 500 orang, diharapkan pengerjaan selesai tepat wajtu,” ujarnya.
Dalam hal ini, kata Isdianto, status kewaspadaan wabah Virus Corona di Kepulauan Riau, telah menyatakan tanggap darurat terhadap penyebaran Covid-19. Langkah antisipasi juga telah dilakukan pemerintah daerah, pembentukan tim penanganan juga sesuai arahan Presiden.
“Seluruh ASN telah di instruksikan bekerja dari rumah, siswa-siswi juga telah di liburkan, aktifitas di perkantoran telah dibatasi, kegiatan massal juga telah ditiadakan. Supaya dapat mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kepri,” tuturnya.