Bandar Lampung, Gatra.com - Perkembangan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Convid-19 di Provinsi Lampung bertambah, saat ini keseluruhan pasien PDP menjadi 8 orang, 3 diantaranya masih usia balita, sebagian besar PDP tersebut dalam perawatan di RS. Abdoel Moeloek Bandar Lampung.
Sementara itu satu orang pasien PDP yang sebelumnya berada di RS. Ahmad Yani Metro telah dipulangkan, karena tekah dinyatakan 2x negatif hasil lab. Sedangkan pasien dalam pengawasan yang telah dinyatakan positif, sampai saat ini masih 1 orang pasien, yakni pasien PDP No. 01. usia 62 tahun di RSAM Bandar Lampung.
"Yang sudah dipulangkan baru 1 orang yang berada di RS. A Yani Metro, sudah sehat dan bukan PDP lagi, dan 2 pasien lainya (usia 1 tahun dan 2,5 tahun) walaupun sudah ada hasil negatif namun masih PDP di RSAM," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana dalam pesan WAG Convid-19, Sabtu, 21/03/2020.
Reihana menjelaskan, bagi pasien PDP yang sudah dinyatakan 2x negatif hasil lab dan sudah dipulangkan, namun tetap dengan edukasi harus melakukan self isolation di rumah selama 1 minggu.
Delapan pasien yang masih dalam pengawasan (PDP) tersebut, tersebar di beberapa rumah sakit. Diantaranya di RS. Abdoel Moeloek Bandar Lampung yakni, pasien laki-laki usia 62 tahun, pasien perempuan usia 1 tahun, pasien perempuan usia 2,5 tahun, pasien perempuan usia 4 tahun, dan 2 orang pasien laki-laki usia 35 tahun.
Sedangkan dua pasien PDP lainya, yakni pasien perempuan usia 42 tahun berada di RSA DadinCokro Dipo Lampung Selatan, dan seorang pasien perempuan usia 11 tahun di RSUD Pringsewu. "Pasien PDP ini semuanya sudah diSwab," sambungnya.
Ia juga mengatakan, pasien PDP tersebut, menurut penelusuran pihaknya tidak ada keterkaitan dengan pasien sebelumnya yang telah dinyatakan positif dengan kode No.01.
Sementara itu, terkait riwayat kontak pasien 01 positif , Reihana menyatakan pihaknya telah melakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif tersebut. "Sudah dilakukan tracing sesuai anamnesa sama keluarga, yang di tracing dengan pasien No.1 semua sehat. Hasilnya tidak ada keluhan semua yang di tracing, tetapi tetap diperiksa swab tenggorokannya dan dikirim ke litbangkes " ujar Reihana.
Menurutnya yang sudah dilakukan tracing dan diambil swabnya sebanyak 9 orang, dan untuk selanjutnya akan dilakukan terhadap sekitar 65 orang lagi yang masih tersebar. "Tinggal menunggu hasilnya " imbuhnya.
Untuk penelurusuran riwayat pasien positif 01 di Lampung, yang diduga kuat memiliki riwayat terpapar di Bogor, Reihana mengaku selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan kepala dinas kesehatan Bogor
"Tadi Kadis kota Bogor telpon Bunda (sapaan akrab Reihana) untuk menanyakan tracing, Bunda jawab di Lampung sudah dilakukan tracing, ini membuktikan bahwa kami sesama Kadis berkomunikasi dan berkoordinasi dlm menghadapi Pandemi Global ini " pungkas Reihana.