Home Ekonomi Pasokan Lancar, Tapi Harga Bahan Pokok di Kota Tegal Naik

Pasokan Lancar, Tapi Harga Bahan Pokok di Kota Tegal Naik

Tegal, Gatra.com - Harga sejumlah komoditas bahan pokok dan sayur di pasar tradisional Kota Tegal, Jawa Tengah mengalami kenaikan meski pasokan rata-rata masih tersedia di tengah pandemi coronavirus disease (Covid-19). Kenaikan harga diperkirakan masih akan terjadi menjelang Ramadan.

Salah satu pedagang bahan pokok di Pasar Pagi Kota Tegal, Arifiyah (42) mengatakan, pasokan bahan pokok masih cukup tersedia. Namun ada sejumlah bahan pokok yang harganya mengalami kenaikan, seperti gula pasir.

"Harga gula pasir sempat turun tapi naik lagi. Sekarang Rp18 ribu per kilo. Kemarin sempat turun Rp16 ribu per kilo. Kalau harga normalnya Rp15 ribu per kilo," kata Arifiyah, Sabtu (21/3).

Selain gula pasir, harga beras disebut Arifiyah juga sempat mengalami kenaikan. Harga beras medium merk Shincan sempat naik menjadi Rp12.500 per kilogram dari normalnya Rp12.000 per kilogram. "Sempat naik sekarang sudah normal lagi," ujarnya.

Menurut Arifiyah, pasokan beras dari distributor masih tersedia. Dia mengaku sudah menyediakan stok hingga 30 kantong ukuran 25 kilogram untuk mengantisipasi berkurangnya pasokan. "Baru kemarin ambil banyak untuk persediaan karena ada info yang masok tokonya mau tutup," ungkapnya.

Arifiyah mengungkapkan, pasokan bahan pokok yang sempat terganggu yakni minyak goreng. Stok komoditas ini sempat kosong selama lima hari. "Sempat kehabisan selama lima hari. Ini baru ada lagi. Kalau harganya tidak naik," ungkapnya.

Sementara itu, harga sejumlah komoditas sayur juga ada yang mengalami kenaikan, seperti bawang merah dan cabai. Harga bawang merah sudah mencapai Rp40 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp35 ribu per kilogram.

Sedangkan jenis cabai yang harganya naik yakni cabai merah kecil, dari sebelumnya Rp45 ribu per kilogram menjadi Rp50 ribu per kilogram. Kenaikan ini merupakan yang kedua kali dalam satu pekan terakhir.

Menurut salah satu pedagang sayur di Pasar Pagi, Isah (40), kenaikan harga tersebut disebabkan pasokan yang berkurang dari petani.

"Yang masih mahal cabai dan bawang karena stoknya tidak ada. Mungkin karena pengaruh petani tidak panen dan cuaca," ujarnya.

286