Home Kesehatan Empat Pasien Positif Covid-19 di Kepri, 191 Diobservasi

Empat Pasien Positif Covid-19 di Kepri, 191 Diobservasi

Batam, Gatra.com - Penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Indonesia semkin memperihatinkan, di Kepulauan Riau (Kepri) empat orang pasien dalam pengawasan (PDP) telah terkonformasi positif Covod-19, Jumat (19/3). Empat orang PDP itu, tersebar di Kabupaten Karimun, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjedtjep Yudiatna mengatakan, keempat pasien positif itu seluruhnya punya riwayat perjalanan ke luar negri. Artinya belum ada cluster yang terditeksi menyebarkan virus mematikan itu di Kepulauan Riau. Rancananya tim gugus tugas penanganan Covid-19, melakukan karantina kesehatan setelah proses penyisiran dan traking record close contact dengan pasien positif selesai.

“Para pasien positif itu mayoritas baru kembali dari luar negri, dan baru terasa gejalah penomenia saat tiba di Indonesia. Hasil penelusuran, terdata sebanyak 191 orang dalam pengawasan (ODP) yang kontak langsung oleh empat pasien tersebut akan di Observasi,” katanya, pada Gatra.com, Sabtu (21/3). 

Menurutnya, jumlah PDP di Kepri cukup komulatif, dari 191 orang dalam pengawasan 39 orang diantaranya telah dinyatakan Sebagai PDP dengan pengawasan tim medis. Menyusul empat diantaranya dinyatakan terjangkit Covid-19. 

Termasuk Peserta Jemaah Tabliq Akbar yang kembali dari Malaysia yang berjumlah 71 orang dalam rombongan, dua Pria diantaranya telah ditetapkan sebagai katagori PDP di RSUD Tanjungpinang.

“Sejumlah Rumah Sakit disiagakan untuk menampung PDP di Kepri, RS yang dipilih musti memenuhi standar kesehatan dan dilengkapi tenaga medis serta alat kesehatan yang mempuni. RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang telah dinyatakan mampu menangani pasien positif Covid-19, RSUD Muhammad Sani Karimun juga sedang menangani pasien positif dan PDP,” ucapnya. 

Masing-masing RS di Kepri seperti RSBP dan RSUD Batam dapat menampung tak kurang 30 orang PDP, di Karimun dan Tanjungpinang juga demikian. Beberapa RS swasta juga diperuntukan apabila dibutuhkan. Langka kemperhensif ini, Tjedtjep memastikan, terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah mematikan ini. 

“Aktivitas massal juga telah ditiadakan, tempat hiburan dan perkantoran di Kepri sudah diperintahkan untuk mengurangi aktifitas berlebihan. Masyarakat dihimbau tidak panik, pemerintah terus berupaya menakan angka penyebaran. Untuk mengantisipasi wabah tersebut diharapkan menjaga kesehatan dan kebersihan diri,” tuturnya.

165