Jakarta, Gatra.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Corona Virus Disease (Covid)-19 untuk Jakarta selama 2 pekan alias 14 hari dan bisa diperpanjang jika kondisinya tambah memburuk.

"Hari ini kita menetapkan bahwa Jakarta ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Bencana Covid19. Ini ditetapkan untuk masa waktu 14 hari ke depan dan bisa diperpanjang menyesuaikan dengan kondisi," kata Anies dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (20/3).

Anies menjelaskan, keputusan ini diambil karena pesatnya perkembangan penyebaran Covid-19 di wilayah DKI Jakarta.? Kondisi saat ini berbeda dengan situasi 2 pekan lalu.

Menurut Anies, jumlah yang meninggal maupun positif hingga susfect Covid-19 terus bertambah sehingga diperlukan langkah-langkah terukur untuk menghadapi kondisi ini.

"Jumlah yang wafat tadi disampaikan cukup banyak dan kita semua berduka menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya bagi keluarga. Kemudian jumlah kasus tadi disampaikan jumlahnya cukup tinggi," ujarnya.

Menurut Anies, status ini ditetapkan setelah berkoordinasi dengan pihak terkait, di antaranya Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, dan Ketua Satgas Percepatan Covid-19 di tingkat nasional.

"Dengan Bapak Kapolda, membahas juga Bapak Pangdam juga kita mendiskusikannya dengan Ketua Satgas Percepatan Covid-19 di tingkat nasional," ujarnya.

Menurut Anies, dengan ditetapkan status Tanggap Darurat Bencana Covid-19, maka seluruh komponen Pemprov DKI Jakarta bersama unsur TNI-Polisi akan bekerja lebih erat lagi. Semua elemen akan bekerja sama dan didukung masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan pandemik Covid-19.

"Dukungan dari masyarakat untuk bisa mengendalikan penyebaran Covid-19 terus dikampanyekan dan harus dikerjakan oleh semua pihak secara disiplin, yaitu menjaga jarak aman atau social distancing," ujarnya.

Upaya ini mutlak harus dilakukan oleh semua elemen. Jika sebagian tidak melaksanalannya, maka efektivitas akan menurun, potensi penyebaran Covid-19 akan terus meningkat.

"Sikap bertanggung jawab hari ini adalah dengan memilih berada di rumah, memilih tidak berkegiatan di luar rumah. Itu melindungi diri kita, orang lain, dan merupaka sikap bertanggung jawab," ujarnya.

Menurut Anies, masyarakat yang sehat dan melakukan aktivitas di luar rumah, berpotensi terinfeksi Covid-19. Apalagi yang dinyatakan terinfeksi kemudian berkeliaran, sangat rentan menularkan kepada orang lain.

"Jakarta selama beberapa Minggu [pekan] ini kami terus anjurkan, tapi ini tidak bisa berjalan efektif jika semua melaksanakan dengan tidak disiplin. Karena itu, saya imbau kepada seluruh warga Jakarta, angka kematian 20 yang hari ini diumumka adalah angka yang sangat banyak," katanya.

"Kita harus menghindari, angka ini meningkat dan menghindari itu bukan semata-mata meningkatkan fasilitas kesehatan. Tapi dengan menghentikan penularan," ujarnya.