Purwokerto, Gatra.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto mengambil langkah pengaturan jarak bagi penumpang atau social distancing.
Juru Bicara PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto mengatakan penerapan Social distancing dilakukan di 15 stasiun. Di antaranya, stasiun Purwokerto, Kroya, Cilacap, Kebumen, Kutoarjo, Maos, Sidareja, dan Slawi, Tegal. Pengaturan jarak dilakukan dengan dengan memasang garis pembatas berwarna kuning di area pelayanan.
“Upaya ini merupakan langkah implementasi dari social distancing yang saat ini menjadi imbauan dari pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona lebih jauh,” katanya.
Dia menjelaskkan, garis pembatas dipasang pada antrean loket, antrean cetak boarding pass, antrean saat boarding, serta di bangku ruang tunggu penumpang.
Jarak antrian antar calon penumpang dibatasi sekitar 100 cm. Selain itu, tempat duduk area tunggu stasiun diberikan tanda jarak aman. Dia pun mengklaim, sebelumnya PT KAI Daop 5 Purwokerto telah menerapkan upaya pencegahan dengan menyediakan hand sanitizer di area stasiun. Calon penumpang pun wajib diukur suhu tubuhnya sebelum memasuki kereta.
“PT KAI juga telah menerapkan kebijakan pengaturan jarak melalui pemasangan garis pembatas di berbagai area pelayanan stasiun. Di antaranya pada antrian loket, antrean cetak boarding pass, antrean saat boarding, serta pada bangku ruang tunggu penumpang,” ujarnya.
Supriyanto mengemukakan, saat ini, Daop 5 juga telah menambah fasilitas kebersihan wastafel untuk cuci tangan. Pemasangan dimulai dari stasiun Purwokerto dan Kroya, kemudian berlanjut ke stasiun lainnya.
Dia menambahkan, pelayanan PT KAI tetap normal tanpa pembatasan atau pembatan jadwal. Namun begitu, PT KAI menerapkan prosedur tetap yang ketat demi mencegah penularan Covid-19. Di antaranya, dengan penyemprotan disinfektan secara rutin di area stasiun dan gerbong kereta api.