Solo, Gatra.com - Dua rumah sakit, RSUD dr Moewardi dan RSJD dr Arif Zainudin Solo melayani pemeriksaan awal untuk Covid-19 atau yang dikenal dengan virus Corona. Keduanya telah mendapatkan instruksi dari Pemprov Jawa Tengah bersama dengan lima rumah sakit lainnya.
Hal ini dibenarkan oleh Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi, Eko Haryati. Pemeriksaan dipusatkan di gedung radiologi lantai 1 dekat dengan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Pelayanan dibuka sejak 16 Maret lalu," ucap Eko, Jumat (20/3).
Alur pemeriksaan dilakukan dengan pengunjung yang datang, dicek suhu tubuhnya dengan termometer tembak. Kemudian dicek lagi apakah ada gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan hingga sesak nafas. Mereka juga akan ditanyai mengenai riwayat perjalanannya.
"Kalau tahapan-tahapan tersebut sudah dilalui, dokter akan memutuskan apakah perlu pemeriksaan lanjutan atau tidak. Pemeriksaan lanjutan ini berupa foto thorax atau radiologi dan laboratorium penunjang," ucap Eko.
Saat pengunjung tidak memerlukan pemeriksaan lanjutan, pengunjung akan diedukasi mengenai covid-19 ini. Namun kalau diperlukan pemeriksaan lanjutan, pengunjung dirawat di ruang isolasi.
Saat pengunjung diminta untuk pemeriksaan lanjutan, belum tentu hasilnya mengarah pada covid-19. Keputusan akhir didasarkan pada pemeriksaan radiologi dan laboratory penunjang. Untuk pemeriksaan ini memerlukan waktu 2-3 jam.
Saat hasil mengarah ke covid-19, maka pengunjung diisolasi sesuai dengan aturan. Namun saat hasilnya tidak mengarah ke covid-19 tapi ada gangguan kesehatan lainnya, maka tetap dianjurkan konsultasi ke dokter spesialis paru-paru.
"Untuk layanan pemeriksaan ini, kami buka selama 24 jam," ucapnya.
Sementara itu Humas RSJD dr Arif Zainudin, Totok Hardiyanto mengatakan pemeriksaan covid-19 dipusatkan di aula Indraprasta. Layanan screening ini dibuka sejak 9 Maret lalu.
"Pemeriksaan dilakukan pada pasien rawat inap dan rawat jalan. Setiap hari kami memeriksa sekitar 200 orang," ucapnya.
Pihaknya melindungi agar tenaga kesehatan (nakes) tetap sehat dan tidak tertular. Jika ada yang terindikasi, baik pengunjung atau pasien, akan langsung dibawa ke RSUD dr Moewardi.
"Kami juga akan langsung koordinasi dengan Pemprov kalau ada indikasi," ucapnya.