
Bandung, Gatra.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin Bandung siap menjadi rumah sakit khusus rawat pasien Covid-19, apabila jumlah pasien positif di Jawa Barat terus mengalami lonjakan.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan akan memfungsikan seluruh ruangan di RSUP Hasan Sadikin untuk perawatan pasien virus Corona jika kondisi makin memburuk.
Direktur Utama RSUP Hasan Sadikin, dr. R. Nina Susana Dewi mengatakan, direksi RS Hasan Sadikin memang telah membicarakan hal itu dengan Ridwan Kamil. Termasuk skenario khusus apabila pasien terus membludak.
"RS Hasan Sadikin sebagai RS rujukan infeksi, tentu kita harus mempersiapkan secara optimal. Jadi kita memiliki beberapa skenario," kata Nina dalam siaran tertulisnya kepada wartawan, Kamis (19/3).
Skenario pertama, bila pasien Covid-19 berjumlah 1-30. Sebanyak 29 ruangan lantai satu Kemuning, bakal difungsikan seluruhnya. Sedangkan, pasien TB di ruangan itu akan dipindahkan ke rumah sakit lain.
"Skenario satu ini on progress. Kita akan menggeser 12 pasien isolasi TB. Sehingga kami sudah mempunyai 17 ruangan. Yang 12 ruangan lagi masih diisi pesan TB. Jadi untuk skenario satu, kita mempunyai rencana bekerjasama dengan beberapa RS, Dinas Kesehatan, dan BBKPM untuk mengoper atau alih rawan 12 pasien TB yang masih ada. Agar ruangan itu semuanya bisa dipakai untuk Covid-19," jelas Nina.
Menurut Nina, dalam skenario satu, pihaknya juga menerapkan zona wilayah pembatasan, agar menghindari penularan. Zona satu disebut ring merah, wilayah ini hanya petugas saja yang bisa masuk. Itu pun mesti dengan perlengkapan lengkap.
Zona kedua yaitu ring warna kuning. Wilayah ini khusus untuk petugas laboratorium masuk batas area isolasi. Petugas di ring kuning dilengkapi masker. Sedang zona terakhir yaitu ring hijau, wilayah ini khusus ruang administrasi.
"Kami juga memberlakukan pembatasan jumlah kunjungan. Yang mengantar pasien dibatasi satu. Hal itu agar penularan dapat dihindari," lanjut Nina.
Skenario kedua bakal diterapkan apabila jumlah pasien Covid-19 lebih dari 30 orang. Pada tahap ini, gedung kemuning yang terdiri dari 6 lantai bakal dipakai seluruhnya.
"Nah, apabila 29 ruangan pasien di lantai satu penuh. Maka kita akan tetapkan skenario kedua. Gedung kemuning yang terdiri dari 6 lantai. Yang jumlah tempat tidur nya ada 252 akan dialih fungsikan menjadi tempat khusus pasien Covid-19," tambahnya.
Skenario terakhir apabila pasien lebih dari 300 orang. Maka RSUP Hasan Sadikin akan buat lagi perencanaan untuk memakai ruangan lain di luar gedung kemuning.
Meski begitu, Nina menjelaskan tiga skenario yang disiapkan, tentu tidak mudah dijalankan jika tak ada komitmen dan dukungan semua pihak.
Ia berharap wabah tersebut bisa selesai tanpa terjadi hal terburuk. Maka untuk melewatinya butuh pengertian dan dukungan dari semua pihak agar Jawa Barat bisa melewati hal ini.