Yogyakarta, Gatra.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan belum akan menutup objek wisata seiring merebaknya virus Corona Covid-19. Kegiatan hingga 100 orang di objek wisata di Bantul bahkan masih dibolehkan.
"Kalau mengenai penutupan objek wisata dan sebagainya sama seperti keputusan kemarin sore. Kita belum memutuskan menutup," kata Sultan, Kamis (19/3), di Kantor Gubernur DIY.
Sultan menyatakan akan mengeluarkan Peraturan Gubernur yang mengimbau warga untuk menunda pertemuan dengan banyak orang. Sultan meminta, acara itu ditunda untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Sultan juga berharap asosiasi pariwisata mengecek lagi masalah mereka selama pandemi ini. Verifikasi akan menjadi dasar pemerintah untuk memberi bantuan seperti keringanan pajak.
Sebelumnya, Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) DIY mengaku sejak diumumkan satu orang positif Covid-19 di DIY, Minggu (15/3), pemesanan kamar dibatalkan besar-besaran hingga hotel-hotel rugi Rp33,6 miliar dalam dua hari.
"Hal-hal seperti itu, kondisi dalam bencana, juga kita tangani seperti 2006 dan 2010. Jadi kita tidak bisa melepaskan diri dari mereka. Saya tetap berada bersama mereka," ujar Sultan merujuk pada bencana gempa di Yogyakarta pada 2006 dan erupsi Gunung Merapi 2010.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengonfirmasi menurunnya pengunjung ke berbagai objek wisata di Bantul saat ini.
"Triwulan pertama 2019 jumlah wisatawan 85.333 orang, kemudian dari Januari sampai pertengahan Maret tahun ini kunjungan hanya 79.170 orang. Dampak Corona memberi andil besar dalam kondisi ini," jelas Heru.
Ia menyebut jumlah turis ke Pantai Parangtritis turun drastis selama Maret ini. Kunjungan harian yang biasanya mencapai 10 ribu orang turun menjadi 9 ribuan orang. Kondisi ini diperkirakan berlangsung sampai libur Lebaran.
Dengan kondisi merebaknya Covid-19 ini, Dinas Pariwisata Bantul toh tetap mengupayakan kunjungan wisatawan. Heru berkata pihaknya mengizinkan kegiatan yang melibatkan hingga 100 orang.
Namun panitia kegiatan wajib menerapkan protokol kesehatan mewaspadai penyebaran Covid-19 seperti pengecekan suhu tubuh, menyediakan hand sanitizer, dan tempat cuci tangan.