Semarang, Gatra.com - Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) bakal menerapkan aturan ketat bagi jamaah Salat Jum'at esok hari di tengah merebaknya virus corona di Indonesia.
Ketua Pelaksana Pengelola (PP) MAJT KH. Noor Achmad mengatakan, meskipun Salat Jum'at tetap dilaksanakan, namun jamaah dihimbau untuk mengikuti aturan protokol kesehatan yang ada.
"Kami minta kepada seluruh jamaah untuk menaati peraturan yang ada. Jamaah yang sholat di MAJT harus dalam kondisi badan yang bersih dan harus mencuci tangan dan kaki dengan sabun antiseptik yang telah kami sediakan," ujarnya, Kamis (19/3).
Tak hanya menerapkan protokol kesehatan yang ketat, pihak MAJT juga bakal menerapkan tata cara Salat Jum'at yang berbeda namun tetap berlandaskan kaidah fiqih yang berlaku.
"Salat Jum'at akan dipersingkat, yang biasanya khotbah memakan waktu 20-30 menit maka esok hari maksimal 10 menit untuk dua khotbah, dengan shof sholat yang dibuat renggang agar badan jamaah tidak saling menempel satu sama lain," jelasnya.
Selain itu, pada rakaat kedua imam shalat akan membaca doa Qunut Nazilah sebagai doa tolak bala atau bencana.
"Setelah sholat selesai maka akan dilakukan istighatsah sekitar 5 menit. Dan saya minta jamaah untuk langsung pulang saja tidak usah bersalam-salaman seperti biasa," imbaunya.
Namun ia belum dapat memastikan pengecekan suhu bagi jamaat Salat Jum'at. Sebab, hingga saat pihaknya tengah menunggu koordinasi dari Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit.
"Kalau untuk ngecek suhu ini masih dikoordinasikan dulu," sambungnya.
Hal tersebut, katanya, telah sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh Gubernur Jawa Tengah yang menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi kegiatan keagamaan yang melibatkan masa.