Beijing, Gatra.com- Pengembangan vaksin untuk melawan Covid-19 atau Corona digencarkan. Saat ini, pakar dari China dan Amerika Serikat sedang menguji coba vaksin tersebut. Namun, mereka mengatakan, masih membutuhkan waktu untuk memastikan keamanan sebelum digunakan secara umum.
Ahli Pengembangan Obat dan Vaksin, Wang Junzhi menuturkan, China bersama Amerika Serikat melakukan sembilan proyek pengembangan vaksin. Sebagian besar, proses uji praklinis dan tes pada manusia diharapkan selesai di akhir April.
"Beberapa lembaga telah mengajukan aplikasi mereka untuk uji klinis ke Administrasi Produk Medis Nasional dan berencana untuk mendaftarkan sukarelawan, dan mereka bisa mulai setelah persetujuan diberikan," katanya kepada Xinhua, Kamis (19/3).
Direktur Komisi Sains dan Teknologi Kota Shanghai, Zhang Quan menuturkan, China akan mulai menguji vaksin pembawa asam ribonukleat, atau vaksin mRNA, pada primata untuk mengevaluasi keamanan dan kemanjurannya. Ditargetkan, pada pertengahan April sudah melalui uji klinis.
Vaksin mRNA dikembangkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina, Sekolah Kedokteran Universitas Tongji yang berbasis di Shanghai, dan startup bioteknologi Stemirna Therapeutics. Mereka telah menguji vaksin pada tikus pada 9 Februari, dua minggu setelah pusat mengisolasi strain virus corona baru pertama pada 24 Januari.
Vaksin mRNA menunjukkan sekuens genetik untuk mengkode antigen spesifik penyakit, seperti protein lonjakan pada permukaan coronavirus baru. Urutan dapat disintesis dengan cepat di laboratorium, sehingga menjelaskan kecepatan pemecahan rekor pengembangannya.
Begitu mRNA masuk ke dalam tubuh, ia dapat memperdayakan sel tubuh untuk menghasilkan beberapa bagian virus yang tidak menular. Selain itu, melatih sistem kekebalan untuk mengenali dan melawan patogen. Para ilmuwan sedang meneliti potensi jenis vaksin ini terhadap kanker, alergi, dan penyakit menular.
Sedangkan di Amerika Serikat, National Institutes of Health mengumumkan pada Senin bahwa percobaan manusia pertama untuk vaksin melawan virus corona dimulai di Seattle. Mereka akan menguji coba dengan mendaftarkan 45 sukarelawan dewasa sehat berusia 18 tahun hingga 55 tahun.