Ende, Gatra.Com - Uskup Agung Ende, Nusa Tenggara Timur, Mgr Vincentius Sensi Potokota, Pr mengajak Umat Katolik dalam wilayah Keuskupan Agung Ende yang meliputi Ende, Nagakeo dan Ngada untuk bersatu melawan virus corona.
“Saya minta umat katolik di Keuskupan Agung Ende dengan sungguh – sungguh untuk membuktikan melalui iman dan ibadat demi kemanusiaan, terkait heboh – global sekitar ancaman wabah Corona virus atau Covid -19,” harap Uskup Agung Ene Mgr Vinsensius Sensi Potokota, Pr melalui surat gembala, seruan moral yang diterima Gatra.Com ( 19/3).
Lebih lanjut Mgr Vinsensius Sensi Potokota, Pr menyebutkan ancaman wabah Corona virus (Covid – 19) saat ini amat nyata di depan hirupan napas hidup umat. "Untuk itu saya minta agar iman umat tidak boleh mudah goyah. Komunitas Katolik harus ikut aktif berbuat apa saja yang menyelamatkan. Antaranya mawas diri, jaga kebesihan diri dan lingkungan selain doa,” jelas Mgr Vinsensius Sensi Potokota, Pr.
Dikatakan bersama warga masyarakat dunia yang tengah diancam oleh wabah Corona virus, komunitas umat Katolik harus iklas untuk mendengar dan tidak terpengaruh dengan isu –isu yang belum tentu benar seperti dunia maya. “Saya harapkan umat Katolik jangan terpengaruh dengan isu yang belum tentu benar melalui media social. Pahami dan hanya boleh mempercaya informasi dari pihak berkompoten antaranya dari Badan Penanggulan Bencana Nasional (BPBN) dibawah koordinasi pemerintah yang bertanggung jawab secara sah ,” tegas Mgr Vinsensius Sensi Potokota, Pr.
Ketersediaan komunitas umat Katolik untuk bekerja sama, harus nyata dalam mentaati setiap butir protokol (panduan praktis. “Ini untuk tindakan pewaspadaan, pencegahan dan penanganan yang disosialisasikan secara benar oleh pihak – pihak yang resmi," ujarnya.
“Terkait semua prasarana – prasarana fisik keagamaan dilingkup persekutuan – persekutuan Katolik, harus dipastikan bersih dan bebas dari kemungkinan virus Corona, sesuai standar yang berlaku. “Lingkungan harus bersih. Termasuk fasilitas lembaga – lembaga pelayanan publik sekolah, yayasan, rumah sakit atau klinik dan biara – biara,” katanya.
Uskup Vinsensius minta semua Pastor Paroki dan DPP-nya wajib berkonsultasi dan sedapat boleh taat pada tata cara berinteraksi yang aman. Antaranya pada setiap dinamika peribadatan umat Katholik, sesuai panduan standar dari pihak – pihak bertanggung jawab yang sah yakni BPBN, Pemerintah dan instansi berkomoten lainnya.
“Untuk iu saya para pastor mengizinkan fasilitas gereja – gereja untuk kegiatan – kegiatan sosialisasi dari pihak berkompten seperti para dokter dan petugas kesehatan dan instansi berkompten lainnya,” ujar Mgr Vinsensius Sensi Potokota, Pr..
“Terakhir Uskup Vinsensius minta umat menggalang kegiatan – kegiatan DOA untuk secara kreatif menyatukan setiap kecemasan, ketakutan, dan penderitaan, bahkan maut kematian akibat wabah – Corona, dengan penderitaan dan salib Tuhan kita Yesus Kristus, agar manusia bersatu melawan Corona untuk menang bersama Tuhan, Pecinta Kehidupan,” tutup Uskup Vincentius.