Jakarta, Gatra.com - Badan Manajemen Jakarta Islamic Centre (JIC) telah membatalkan sejumlah kegiatan di Masjid Raya JIC hampir selama 2 pekan untuk mencegah penularan wabah Corona Virus Disease (Covid)-19.
Kepala Bagian Umum Badan Managemen JIC, Sofyan Jamaluddin, dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com di Jakarta, Rabu (18/3), menyampaikan, penundaan berbagai kegiatan telah dimulai sejak Senin kemarin hingga Sabtu mendatang (28/3).
Penundaan tersebut adalah tindak lanjut dari arahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tentang peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran dan risiko penularan infeksi Covid-19.
Menurut Sofyan, keputusan penundaan berbagai kegiatan tersebut diputuskan dalam rapat Badan Manajemen dan Sekretariat JIC pada hari Senin kemarin.
Kegiatan yang dibatalkan adalah Kultum Dhuhur, Kajian Ahad Dhuha, MT Bina Muslimah, MT Bina Rohani, MT IPHI, MT Salimah, Majelis Istighotsah (MAIS), Majelis Dzikir Senin Pagi, Khotmul Qur'an dan Kajian Tafsir Al-Qur'an Odoj, Khotmul Qur'an MAIS, Majelis Pemuda dan Remaja (Madaris JIC), KBM TKQ, dan MD JIC serta Kajian Inspirasi Muslimah.
"Selain kegiatan keagamaan, juga kegiatan-kegiatan outdoor seperti pelatihan beladiri, komunitas sepeda, baris berbaris, wisata religi, dan lainnya semua di-off-kan dulu sampai ada pengumuman lebih lanjut," ungkapnya
Adapun pihak yang diperbolehkan masuk ke kompleks JIC adalah para karyawan JIC, MUI, DMI, orang yang hendak salat lima waktu dan salat Jumat. Itu pun harus melalui deteksi suhu badan yang sudah disediakan pihak JIC.
Sementara itu, Kepala Sekretariat JIC, Ahmad Juhandi, menjelaskan, JIC sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial tentunya rentan terhadap penularan virus Corona karena bertemunya orang dalam jumlah besar.
"Untuk itu ditutup sementara. Dengan penutupan ini kita akan membersihkan dan mensterilkan kawasan JIC agar benar-benar jauh dari sumber penyakit. Saya mendoakan semoga virus ini segera bisa dicegah, tidak menyebar lebih luas lagi dan kondisinya bisa menjadi lebih kondusif," katanya.