Mamuju, Gatra.com- Di saat banyak pihak melakukan pembatalan berbagai acara yang mengundang banyak orang untuk menghindari penyebaran virus corona, tidak demikian dengan Bawaslu Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Bawaslu tetap melakukan sosialisasi pilkada 2020 dengan menghadirkan banyak orang.
Dalam sosialisasi pengawasan yang dilaksanakan, Rabu (18/3), Bawaslu Mamuju menghadirkan pemateri dari Komisi Pilihan Umum, Akademisi dan Ombudsman Sulbar, dan dihadiri puluhan Mahasiswa.
Komisioner Bawaslu Mamuju, Faisal Jumalang mengatakan, Bawaslu dan KPU RI telah mengeluarkan surat edaran bahwa tahapan pilkada tetap berjalan. Atas surat edaran itulah Bawaslu mamuju tetap melaksanakan tahapan sosialisasi pengawasan pilkada.
"Kami telah menerima surat edaran Bawaslu RI terkait pelaksanaan tahapan pilkada. Dalam surat tersebut Bawaslu RI menyatakan tahapan pilkada tetap berjalan, namun harus mematuhi saran dan arahan dari kementerian kesehatan terkait pencegaha covid-19,"ujar Faisal Jumalang.
Faisal menambahkan, Bawaslu Mamuju juga telah menjalankan beberapa perintah surat edaran kementerian kesehatan, seperti tidak keluar rumah jika tidak penting.
Sementara itu dalam sosialisasi tersebut, Faisal Jumalang juga menekankan untuk menolak politik uang, agar melahirkan pemimpin yang berkualitas dan baik nantinya.
"Kami juga mengajak para pemuda khusus kaum milenial untuk melawan politik uang agar melahirkan pemimpin yang berkualitas," jelasnya.
Faisal menyadari, sumber daya manusia di Bawaslu Mamuju cukup minim mulai dari tingkat kabupaten hingga kecamatan dan desa, sehingga masyarakat diminta berperan aktif dalam mensukseskan pilkada tahun 2020, agar berjalan aman, damai, jujur dan adil.