Semarang, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mengajukan anggaran dana untuk pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Tengah 2024 senilai Rp1.05 triliun.
Ketua KPU Jawa Tengah (Jateng) Yulianto Sudrajat, mengatakan tujuan mengajukan anggaran sejak awal agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng sudah bisa mencadangkan anggaran dana untuk pilgub mendatang.
“Sehingga pada tahun pelaksanaan pilgub Jateng 2024, sudah tidak kesulitan lagi dalam masalah pendanaan,” katanya, Rabu (18/3).
Lebih lanjut, Yulianto, menyatakan DPRD Jateng merespon baik usulan dengan akan membuat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dana cadangan untuk pilgub.
Anggaran dana pilgub 2024, lanjutnya, mengalami kenaikan dibandingkan dana pelaksanaan pilgub 2018 senilai Rp996 juta, tapi dikembalikan sisa anggaran senilai Rp150 juta.
Menurut Yulianto, dasar pengajuan anggaran senilai Rp1,05 triliun antara lain diprediksikan adanya penambahan jumlah calon pemilih, jumlah kecamatan, dan kabupaten.
Adanya penambahan jumlah pemilih ini, maka pengadaan sarana dan prasarana pilgub, seperti surat suara pun ikut meningkat.
“Kebutuhan dana pilgub paling besar untuk kebutuhan logistik di tempat pemungutan suara (TPS), honor penyelenggaran pemilu di TPS yakni petugas kelompok penyelanggaran pemungutan suara (KPPS),” ungkap Yulianto.
Di samping itu juga untuk kegiatan di panitia pemugutan suara (PPS) tingkat desa, panitia pemilihan kecamatan (PPK), dan KPU kabupaten/kota, pengadaan logistik pemilu, sosialisasi pilgub, dan lainnya.
“Bila nantinya dana pilgub masih ada sisa akan dikembalikan ke kas Pemprov Jateng,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jateng, M. Saleh, menyatakan, anggaran dana pilgub 2024 senilai Rp1,05 triliun nantinya akan dialokasi dalam APBD Jateng secara bertahap.
“Anggaran pilgub mulai dialokasikan pada APBD Jateng 2020 senilai Rp300 juta. Kemudian akan dilanjutkan pada APBD 2021 hingga 2024,” ujar dia.
Politisi dari Partai Golkar ini, lebih lanjut menyatakan anggaran pilgub 2024 masih merupakan asumsi perhitungan dari KPU Jateng.
“Realisasinya mungkin bisa kurang dari anggaran tersebut,” kata Saleh.