Bandung, Gatra.com - Pemerintahan Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan beberapa skenario khusus untuk penanganan Covid-19. Hal ini dilakukan menyusul terus meningkat jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baik di Jawa Barat, mau pun di Indonesia.
Update data terakhir, total kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 227 orang. Pada Rabu (18/3), ada penambahan 55 kasus positif Corona di Indonesia. Sementara itu, berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 (Pikobar) Jabar, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Jabar meningkat menjadi 1004 orang, Pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 101 orang, dan kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi ada 11 orang.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa sekenario terburuk jika jumlah pasien Covid-19 terus bertambah. Salah satunya menjadikan gedung Kemuning di Rumah Sakit Hasan Sadikin sebagai tempat khusus pasien Covid-19.
Bahkan, jika makin memburuk, bukan tak mungkin seluruh ruangan di RSHS bakal dipakai khusus bagi pasien virus corona.
"Jika pasien terus bertambah, nanti seluruh gedung kemuning dengan total 250 kasur akan dikonversi jadi ruangan khusus pasien Covid-19. Bahkan, kalau suatu hari masih butuh, maka kita akan deklarasikan RSHS jadi rumah sakit khusus Covid-19. Kita distribusi kan pasien non Covid-19 ke RS lain," kata Ridwan Kamil, Rabu (18/3).
Selain itu pihaknya juga telah menyiapkan Laboratorium Kesehatan (Labkes) Dinas Kesehatan Jawa Barat sebagai laboratorium rujukan pemeriksaan spesimen Covid-19. Pasalnya, Labkes Jabar tak masuk dalam daftar laboratorium rujukan yang dikeluarkan dalam SK Kemenkes nomor 182/2020 tanggal 16 Maret 2020.
"Saya sudah telepon Menteri Kesehatan, itu hanya masalah administrasi yang hari ini sedang diselesaikan. Masalah rujukan ini, karena mungkin informasinya belum lengkap. Jawabannya dalam satu atau dua hari ke depan akan saya sampaikan jika daftarnya sudah direvisi," tambahnya.
Lebih jauh, Pemprov Jabar bakal terus gencar memberitakan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai flatform, salah satunya melalui situ Pikobar. Terutama menekankan pentingnya social distance.
"Saya mengingatkan bahwa Covid-19 ini fatalitasnya rendah, tapi penyebaran cepat. Maka sosial distance menjadi penting," pungkasnya.