Padang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menyebutkan, jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) corona virus disease (Covid-19) di provinsi itu mencapai 1.200 orang.
Terkait hal itu, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit meminta seluruh tenaga medis di puskesmas yang ada di Sumbar siaga lebih intens memantau ODP tersebut. Pasalnya, bukan hanya pihak rumah sakit, tapi puskesmas juga menjadi ujung tombak dalam pemantauan ODP agar bisa ditangani lebih serius.
"Semua harus dipantau, kalau ada tanda-tanda ke arah terduga corona, seperti demam tinggi dan sakit tenggorokan, segera ditangani," kata Nasrul, Rabu (18/3) di Padang.
mantan Bupati Pesisir Selatan itu, menyatakan, jumlah ODP itu berdasarkan dari jumlah masyarakat Sumbar yang pulang dari luar daerah terjangkit Covid-19. Kendati kini kondisinya masih normal, pihaknya berharap status ODP yang disandang ribuan orang itu nantinya negatif Covid-19.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak ragu memeriksa kesehatan ke puskesmas terdekat. Apalagi bagi masyarakat yang baru pulang dari luar daerah. Tujuannya, agar antisipasi penyebaran serta penanganan virus mematikan dari Wuhan, Cina itu bisa ditangani sejak dini.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid menyebutkan, pihaknya sudah memantau sebanyak 344 orang masyarakat masuk ODP. Sebanyak 38 ODP tersebut, di antaranya merupakan anggota DPRD Kota Padang, yang baru pulang dari Provinsi Bali.
Kendati demikian, semua ODP tersebut dalam keadaan sehat, dan belum menunjukkan tanda-tanda terjangkit Covid-19. Namun semuanya masih tetap dilakukan pemantauan hingga 14 hari ke depannya. Baik pemeriksaan gejala batuk, pilek, maupun demam yang mengarah ke Covid-19.
"Hingga saat ini di Kota Padang masih negative dari Covid-19. Bila masyarakat mengalami gejala, bisa menghubungi dr. Gentina melalui 0812-6123-9600, dan dr Tutwuri Hanfayani di 0813-7433-4117," bebernya.