Home Kesehatan Keluarga PDP Covid-19 yang Meninggal di Jakarta Dikarantina

Keluarga PDP Covid-19 yang Meninggal di Jakarta Dikarantina

Banyumas, Gatra.com – Bupati Banyumas, Achmad Husein menyatakan, telah mengisolasi (karantina) orang-orang yang berinteraksi dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona Covid-19 yang meninggal dunia di RS Ciracas, Jakarta Timur.

PDP Covid-19 tersebut meninggal dunia pada Selasa (17/3) dan dimakamkan hari ini. Pemulasaraan jenazah dan pemakaman dilakukan dengan standar protokol kesehatan yang ketat.

Namun begitu, melalui video yang diterima Gatra.com, bupati juga mengimbau agar warga tidak berprasangka bahwa almarhum menderita virus Corona. Pasalnya, hingga saat ini hasil tes sampel swab belum diketahui.

“Itu meninggal dunia belum tentu karena Coronavirus. Jadi jangan dulu berprasangka, bersuudzon. Karena sebelumnya menderita penyakit jantung koroner,” ucapnya.

Baca juga : Pasien Isolasi Covid-19 Asal Banyumas Meninggal di Jakarta

Meski begitu, Husein tetap meminta agar masyarakat waspada. Di antaranya dengan tetap menjaga jarak. Tidak mendekati kerumunan dan jika pun terpaksa mendekat hanya dengan jarak terdekat 1,8 meter.

Dia juga menyatakan Dinkes Banyumas telah mensterilkan rumah duka. Selain itu, pihak yang telah berinteraksi dengan alamarhum, termasuk keluarga, juga menjalani karantina sementara untuk mengurangi interaksi dengan orang lain.

“Sudah kami tangani dengan baik,” ucap Husein.

Husein mengemukakan, berdasar informasi yang diperolehnya, pasien menderita jantung koroner. Akan tetapi, lantaran Covid-19 sedang mewabah, maka pasien tersebut dirawat di ruang isolasi.

Sebagai langkah pencegahan pula, Dinkes melalui Puskesmas Kedungbanteng mensosialisasikan agar mematuhi protokol kesehatan. Di antaranya, dengan tidak membuka peti. Kemudian, para pelayat juga diminta untuk tidak melakukan tindakan berisiko. Rumah duka juga didisinfeksi.

260