Hong Kong, Gatra.com - Anjing pertama di dunia yang terinfeksi virus corona telah tewas di Hong Kong setelah dinyatakan bebas penyakit dan kembali ke rumah pemiliknya. Demikian dailymail.co.uk, 18/3. Anjing jenis Pomeranian, 17 tahun, yang pemiliknya mengidap COVID-19 bulan lalu, telah dikarantina di sebuah fasilitas pemerintah, tetapi kembali ke rumah pada akhir pekan lalu.
Seorang juru bicara Departemen Pertanian, Perikanan dan Konservasi (AFCD) Hong Kong mengatakan kepada South China Morning Post: "Departemen mengetahui dari pemilik anjing bahwa anjing itu telah tewas pada 16 Maret. Pemilik mengatakan dia tidak mau [mengizinkan] suatu otopsi untuk memeriksa penyebab kematian."
Anjing itu telah diuji positif dalam lima analisis hidung dan oral bulan lalu. Namun, dalam dua tes yang dilakukan pada 12 dan 13 Maret, hewan peliharaan itu dinyatakan negatif dan diizinkan pulang.
Pemilik anjing itu, pengusaha wanita berusia 60 tahun, Yvonne Chow Hau Yee terinfeksi pada akhir Februari dan dirawat di rumah sakit. Dia pulih dan kembali ke rumah pada 8 Maret.
AFCD sebelumnya menyatakan bahwa susunan genetik dari virus yang ditemukan pada Chow Hau Yee dan anjingnya sangat mirip. "Hasil urutan [gen] menunjukkan bahwa virus kemungkinan menyebar dari orang yang terinfeksi dan kemudian menginfeksi anjing," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan sebelumnya bahwa anjing itu adalah satu-satunya anjing yang diketahui telah tertular penyakit pembunuh COVID-19.
WHO mengatakan: "Meskipun ada satu contoh anjing yang terinfeksi di Hong Kong, sampai saat ini, tidak ada bukti bahwa anjing, kucing atau hewan peliharaan dapat menularkan COVID-19."
"COVID-19 terutama menyebar melalui tetesan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Untuk melindungi diri Anda, bersihkan tangan Anda secara teratur dan menyeluruh," tambanya.
Pihak berwenang mengatakan akan terus memantau dengan cermat anjing Pomeranian dan mengembalikannya kepada pemiliknya ketika hasil tesnya negatif untuk penyakit tersebut. Hong Kong mengkonfirmasi 167 kasus virus corona baru pada manusia, dan total empat kematian.