Wuhan, Gatra.com - Orang dengan golongan darah 'A' dinilai lebih rentan terhadap infeksi coronavirus (COVID-19). Sementara mereka dengan golongan darah 'O' memiliki risiko lebih rendah tertular virus yang mematikan itu. Sebuah studi pertama dilaporkan South China Morning Post (SCMP), 17/3. Studi pendahuluan itu mengamati kelompok darah pasien di China yang tertular penyakit ini. Demikian indianewengland.com, 17/3.
Para peneliti yang dipimpin Wang Xinghuan dari Center for Evidence-Based and Medicine Translational di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan mengamati pola golongan darah lebih dari 2.000 pasien yang terinfeksi di Wuhan dan Shenzhen.
Mereka menemukan bahwa pasien golongan darah A menunjukkan tingkat infeksi yang lebih tinggi dan mengembangkan gejala yang lebih parah. Dari 206 pasien, 85 memiliki darah tipe A - 41% lebih, dan 52 dengan tipe O - 25% lebih.
"Orang-orang dari golongan darah A mungkin perlu memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan infeksi," tulis para penulis. Pasien yang terinfeksi Sars-CoV-2 dengan golongan darah A mungkin perlu menerima pengawasan yang lebih waspada dan perawatan intensif.
"Golongan darah O memiliki risiko yang secara signifikan lebih rendah untuk penyakit menular dibandingkan dengan golongan darah non-O," kata penelitian itu.
"Orang-orang dari golongan darah A mungkin perlu memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan infeksi," tulis para peneliti dalam makalah mereka, yang belum ditinjau oleh rekan kerja tetapi telah diterbitkan secara online di medrxiv.