Slawi, Gatra.com - Tiga pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeselo Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Salah satu di antaranya adalah bayi berumur sembilan bulan.
Direktur RSUD dr Soeselo, Guntur Muhammad Taqwin mengatakan bayi berumur sembilan bulan yang dirawat di ruang isolasi dirujuk dari sebuah klinik dokter spesialis anak, Senin (16/3) karena mengalami panas, batuk dan pilek.
Sebelum mengalami gejala yang dicurigai gejala Covid-19 itu, bayi tersebut ada kontak dengan orang tuanya yang baru pulang dari Jakarta, salah satu daerah yang sudah muncul kasus positif Covid-19.
"Saat ini bayi tersebut masih dalam penanganan. Karena ada gejala pneumonia, maka diputuskan dirawat di ruang isolasi," kata Guntur saat dihubungi, Selasa (17/3).
Sementara itu, dua pasien lainnya yang juga dirawat di ruang isolasi yakni seorang pelajar laki-laki berumur 17 tahun dengan gejala panas serta pilek, dan seorang anak buah kapal (ABK) yang baru pulang dari Korea Selatan serta mengalami gejala serupa. Keduanya dirujuk dari rumah sakit lain pada Senin (16/3) dan Sabtu (14/3).
"Untuk yang pelajar, ada riwayat bepergian ke Bali. Kemungkinan mengikuti kegiatan study tour. Ada pneumonia sehingga dirawat di ruang isolasi," ungkap Guntur.
Dari ketiga pasien tersebut, Guntur menyebut baru satu pasien yakni ABK yang sudah diambil sampel swab tenggoroknya untuk mengetahui apakah positif Covid-19 atau tidak. Sedangkan dua pasiennya lain belum bisa dilakukan pengambilan swab tenggorok karena alat virus transport medium atau tempat sampel swab tenggorok yang dimiliki RSUD dr Soeselo sudah habis.
"Kami sudah mengajukan ke Kementerian Kesehatan untuk alat virus transport medium. Saat ini kami masih menunggu dikirim dari Kementerian Kesehatan," kata dia.
Meski terkendala alat tersebut, Guntur menyatakan kedua pasien tersebut tetap dilakukan penanganan sesuai prosedur penanganan pasien yang dicurigai terinfeksi virus corona. "Penanganan tetap kami lakukan, antara lain pemeriksaan laboratorium dan foto rontgen," ujarnya.