Kebumen, Gatra.com – Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz menjamin hingga saat ini tak ada satu pun warga Kebumen yang positif menderita Covid-19, meski satu pasien suspect virus Corona rujukan RS Kebumen meninggal dunia di RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto, Sabtu lalu (14/3).
Yazid mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima hasil tes laboratorium sampel swab yang dikirimkan ke Laboratorium Litbangkes Kemenkes, Jakarta. Itu sebab, pasien PDP Corona tersebut tidak bisa disebut meninggal dunia karena virus mematikan ini. “Positif dan negatif itu setelah hasil laboratorium diketahui,” katanya, Senin (16/3).
Meski bagitu, Yazid berharap agar pasien asal Karangsambung yang meninggal dunia tersebut bukan karena virus Corona. Terlebih, berdasar keterangan anggota keluarganya, sebelumnya pasien PDP Corona tersebut sakit paru-paru dan sudah dua bulan berada di kampung halamannya.
Oleh sebab itu, dia pun meyakini bahwa PDP Virus Corona ini meninggal dunia karena sakit paruparu sebelumnya. Akan tetapi, untuk memastikan itu, kesimpulan akhir tetaplah pada hasil tes swab di laboratorium Kemenkes. “Kita masih menunggu. Tetapi, masyarakat juga harus tetap tenang. Jangan panik,” ujarnya.
Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umut Daerah (RSUD) Margono Soekarjo, Purwokerto, Jawa Tengah, dilaporkan meninggal dunia, Sabtu (14/3/2020).
Pasien yang meninggal dunia merupakan rujukan dari Kebumen. Pasien tersebut masuk ke ruang isolasi Sabtu (14/3/2020) pukul 03.00. Pasien dalam pengawasan virus Corona tersebut meninggal dunia pukul 15.45 WIB. Pasien berasal dari Kebumen, berjenis kelamin perempuan, usia 37 tahun.
Meski satu pasien meninggal dunia, RSUD Margono belum bisa memastikan apakah pasien tersebut positif virus Corona atau negatif. Pasalnya, sampel swab baru dikirimkan ke Laboratorium Litbangkes Kemenkes, Jakarta.