Jakarta, Gatra.com – Di tengah wabah virus corona atau COVID-19, banyak masyarakat menyerukan agar Pemerintah Indonesia menerapkan Lockdown.
Mereka beralasan langkah itu harus diambil Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran jumlah kasus infeksi virus corona atau COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Kondisi ini pun dikomentari Peneliti Formappi, Lucius Karus.
Menurut dia, apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat ini untuk tidak me-lock down Indonesia adalah sikap yang benar. Sebab kebijakan tersebut masih logis karena kondisi negara ini masih cukup terkendali.
“Yang jelas sih situasi kita masih terkendali. Artinya walau ada kepanikan, tetapi itu tak begitu signifikan ya. Pemerintah pusat nampaknya terus berjuang untuk memastikan kepanikan masyarakat tidak terlalu lama berlangsung, tentu dengan program-program yang makin transparan,” ujarnya, Senin (16/3), melalui rilis yang diterima Gatra.
Lucius pun berharap agar masyarakat tak perlu bersikap panik secara berlebihan dalam mewaspadai penyebaran virus corona. Sebab reaksi kontra produktif justru malah menghambat upaya pemerintah dalam memerangi penyebaran virus tersebut.
Ia pun mengajak setiap masyarakat saling bahu membahu membantu pemerintah untuk perang melawan penyebaran virus corona meluas. Termasuk tidak perlu saling menyalahkan satu sama lain.
“Sebagai sebuah pandemi global sikap paling tepat yang harus kita tunjukkan sekarang adalah bagaimana membantu pemerintah mengatasi meluasnya wabah corona ini. Bukan saat yang tepat untuk menilai benar atau salah ya. Kita singkirkan segala sesuatu yang membuat langkah pemerintah mengatasi virus ini terganggu,” katanya.
Lucius pun mengkhawatirkan, ada oknum-oknum politikus yang memanfaatkan momentum penyebaran corona ini untuk menimbulkan keresahan masyarakat. Kondisi ini yang membuat upaya pemerintah tidak berdampak signifikan melawan virus corona.
“Yang paling penting bagaimana bisa menciptakan situasi penuh persaudaraan untuk membangun langkah bersama menghadapi ancaman virus ini,” ujarnya.