Pati, Gatra.com - Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pati, Jawa Tengah bakal mensterilisasi ruang publik dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan. Langkah ini sebagai upaya untuk menghindarkan masyarakat dari wabah virus corona.
Bupati Pati, Haryanto mengatakan hal tersebut dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten Pati, selepas mengeluarkan Surat Edaran terkait pencegahan perkembangan virus corona sebagai tindak lanjut Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 440/000 5942 tanggal 14 Maret 2020.
Disenfektan itu akan disemprotkan ke tempat-tempat umum, seperti rumah sakit, pasar, sekolah, musala, masjid dan sebagainya, ujarnya, Senin (16/3).
Ia menyebut, program tersebut tidak masuk kedalam APBD Kabupaten Pati dan murni merupakan sumbangan OPD di lingkungan Pemkab. Mengingat, demi kepentingan kepentingan bersama, khususnya masyarakat dan bersifat urgen.
"Ini sudah ada kerelaan dari teman-teman OPD, mestinya nanti ada kenaikan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP). Nah, kenaikan itu tidak diterima, akan disumbangkan untuk membeli disenfektan, itu pure dari teman-teman berdasarkan kesepakatan," jelasnya.
Ia melanjutkan, "Bekerja kan kita juga beramal, kalau kurang kita anggarkan lagi karena belum penanganan ini."
Saat ini, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan pihak-pihak farmasi untuk pengadaan disinfektan. Sedangkan untuk armada, SDM dan alat penyemprot sudah disiapkan untuk menjalankan program sterilisasi.
"Semua sudah ada, hanya disinfektan saja yang belum, ini barang langka kita harus pesan dulu, tadi bagian farmasi kita kumpulkan untuk konek dan segera kita realisasikan. Sehari dua hari harapannya sudah ada dan langsung kita action,"tegasnya.
Sementara untuk mencegah jajaran OPD terpapar Covid-19, ia menyebut, telah menyediakan tempat cuci tangan, cairan antiseptic dan tisu. Baginya, adanya wabah yang ramai dibicarakan masyarakat luas, tidak menurukan pelayanan di lingkungan pemkab.
"Aktivitias pemerintahan seperti biasa, kita menyediakan fasilitas antisipasi untuk menjaga diri masing-masing. Kita hindari dulu rangkulan, salaman dan sebagainya," paparnya.