Padang, Gatra.com - Informasi pandemi virus corona semakin mencuat di permukaan, termasuk di Sumatra Barat (Sumbar). Namun, kondisi di provinsi itu hingga saat ini masih kondusif. Pasalnya, belum ada pasien di Sumbar yang positif corona virus disease (Covid-19) tersebut.
Kendati demikian, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengakui adanya beberapa pasien yang dalam pengawasan, dan orang dalam pantauan (ODP) di Sumbar. Saat ini bahkan, ada 10 orang masih diisolasi. Tujuh orang pasien dugaan MERS-Cov, dan tiga pasien dugaan Covid-19.
"Hari ini saya sampaikan, kita Sumbar belum ada yang positif corona," kata Irwan kepada awak media, Senin (16/3) di Padang usai rapat koordinasi dengan sejumlah Forkopimda Sumbar.
Pernyataan itu disampaikan Irwan, berdasarkan laporan RSUP M Djamil Padang, dan RS Achmad Mochtar Bukittinggi. Dengan demikian, dia mengimbau agar masyarakat Sumbar tidak panik, namun tetap waspada. Salah satunya, dengan mengurangi kegiatan keramaian.
Baca juga: Lalu Lintas Yogya Normal, Transportasi Publik Cegah Covid-19
Dikatakan Irwan, dari 10 pasien yang diisolasi itu baru dugaan (suscpect), dalam artian belum ada yang dikatakan positif corona. Begitu pula dengan 109 orang ASN Pemko Padang yang kini di rumahkan, masih dalam status ODP. Kemungkinan di antaranya sudah sehat seperti semula.
Menurut alumnus Universitas Indonesia itu, ODP merupakan prosedur tetap dan bukan bagian dari suspect. Upaya ini salah satunya, dengan memeriksa kesehatan yang bersangkutan. Baik dilakukan di rumah sakit maupun di rumah selama dua minggu, dengan memberikan antibiotik.
"Kalau dinyatakan positif, baru kita bergerak cepat. Serumahnya langsung diperiksa," tegas politisi PKS tersebut.
Dalam menghadapi bencana nasional ini, pihaknya juga telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Tingkat Provinsi. Kemudian, untuk gugus tingkat kabupaten dan kota sebagain sudah dibentuk, dengan tugas saling berkoordinasi penanggulangan virus mematikan itu.
Sementara Kepala BPBD Sumbar, Erman Rahman mengatakan, anggaran untuk Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 ini dari dana tanggap darurat bencana BPBD Hanya saja, hingga saat ini belum jelas jumlah anggaran yang dihabiskan selama bencana Covid-19 ini.
"Dalam waktu dekat, kami akan melakukan sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan Covid-19 ini ke masyarakat, agar tidak panic dan menjaga kesehatan," pungkasnya.