Banyumas, Gatra.com - Kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMK di wilayah Banyumas dan Cilacap ditunda. Jadwal pelaksanaan tes tersebut sedianya digelar pada 16-19 Maret 2020.
Dengan penundaan tersebut, selain untuk menghindari penyebaran virus corona (Covid-19), para siswa diharapkan meningkatkan belajarnya, agar persiapan menghadapi UNBK lebih matang lagi.
Kepala SMK Negeri 1 Purwokerto, Dani Priya Widada mengatakan, penundaan ujian tersebut berdasarkan surat edaran dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (14/3) lalu. Waktu penundaan tersebut berlaku sampai 14 hari.
"Se Jawa Tengah, kegiatan UNBK jenjang SMK ditunda sampai jangka waktu yang belum ditentukan. Ini masa pencegahan corona (Covid-19) 14 hari sampai tanggal 29 Maret. Anak-anak, kalau tidak ada perubahan, tanggal 30 maret masuk lagi," kata Dani, Senin (16/3).
Dani mengatakan, pada masa penundaan tersebut, seluruh siswa diminta untuk belajar secara mandiri di rumah untuk mematangkan persiapan UNBK. Tidak hanya kelas XII yang melaksanakan UNBK, tapi juga siswa kelas X dan XI.
Meski siswa belajar di rumah, para guru dan petugas administrasi tetap masuk. Namun, ASN tersebut tidak diwajibkan mengisi absensi baik finger print maupun manual.
Tetap pemenuhan hari dan jam kerja, tetap. Mereka tugasnya mempersiapkan pembelajaran secara daring, administrasi pendidikan dan juga persiapan soal-soal untuk ujian akhir semester sekolah. Untuk pelaksanaan belajar daring kita bebaskan aplikasi yang dipakai. Mau pake whatsapp, edmodo, google clasroom silakan. Tergantung kreativitas guru masing-maisng," ujarnya.
Ketika dikonfirmasi terkait penundaan ini, Kepala Seksi SMA dan SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X (Banyumas dan Cilacap) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Yuniarso K Adi, mengatakan, kebijakan penundaan ujian nasional jenjang SMK ini diperbolehkan.
Pasalnya dalam surat edaran yang dikeluarkan Kemendikbud, kata dia, penundaan ujian memang diperbolehkan pada situasi dan kondisi seperti sekarang.
Sesuai jadwal, UN jenjang SMK yang tahun ini dilaksanakan berbasis komputer digelar selama empat hari, yakni Senin (16/3) sampai Kamis (19/3) nanti. Adapun mata pelajaran yang diujikan meliputi bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan teori kejuruan.
"Untuk UNBK SMK sesuai edaran kepala dinas pasti ditunda. Dengan pertimbangan ini untuk melokalisir penyebaran korona. Untuk UN kalimatnya tetap dipersiapkan, jika perkembangan kondisi sudah lebih baik dan tingkat persebarannya lebih menurun, maka UN SMA dan SLB akan dilaksakanan," katanya.
Adapun untuk pelaksanaan UN jenjang SMA, katanya, sampai saat ini belum ada keputusan. Kendati demikian, pihak sekolah diminta untuk melakukan langkah-langkah persiapan. Sebab, UN jenjang SMA sesuai jadwal akan dilaksanakan mulai Senin (30/3) sampai Kamis (2/4) mendatang.
"Kami minta pihak sekolah akan mempersiapkan. Apakah nanti ujiannya akan ditunda atau tidak, kami masih menunggu perkembangannya. SLB tahun ini menggelar UN untuk pertama kali. Maka kami minta untuk tetap dipersiapkan seperti SLB negeri di Cilacap. Meski ditengah-tengah guru itu memberikan pembelajaran di rumah, tetap menyiapkan UN," ujar dia.
Berdasarkan data Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X, jumlah SMK di Kabupaten Banyumas yang akan menggelar UN sebanyak 79 sekolah dengan jumlah peserta ujian sebanyak 14.652 siswa. Kemudian untuk jenjang SMA /MA jumlahnya sebanyak 55 sekolah dan jumlah peserta ujian sebanyak 14.930 siswa.
Kemudian jumlah SMK di Kabupaten Cilacap yang akan melaksanakan UN sebanyak 66 sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 12.982 siswa. Sedangkan untuk jenjang SMA/MA sebanyak 67 sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 11.867 siswa.