Slawi, Gatra.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeselo Kabupaten Tegal, Jawa Tengah menyiapkan penambahan ruang isolasi untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien diduga corona virus desease (Covid-19). Penambahan ruang isolasi ini memerlukan tambahan alat pelindung diri (APD) yang saat ini jumlahnya masih terbatas.
Direktur RSUD dr Soeselo, Guntur Muhammad Taqwin mengatakan terdapat empat ruang isolasi untuk pasien suspect Covid-19. Jumlah itu akan ditambah untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan jumlah pasien.
"Ruang isolasi akan ditambah. Di ruang Palm untuk perawatan paru kita akan geser, untuk perluasan. Bisa menampung 15 sampai 20 pasien," kata Guntur, Senin (16/3).
Menurutnya, penambahan ruang isolasi tersebut sebagai antisipasi terjadinya lonjakan pasien yang diduga terpapar Covid-19 karena banyak warga Kabupaten Tegal yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di luar negeri.
"Jadi kita antisipasi itu kalau warga Kabupaten Tegal yang bekerja di luar negeri pulang," ujar Guntur.
Guntur melanjutkan, pihaknya juga sudah mengajukan penambahan jumlah APD untuk tenaga medis ke Kementerian Kesehatan dan pemerintah provinsi. Penambahan ini dinilai perlu karena jumlah APD yang ada saat ini terbatas.
"Kita usahakan, kita sudah komunikasi dengan Kemenkes dan Dinas (Kesehatan) Provinsi untuk penambahan APD. Kita sudah ada stok, menyediakan, tapi tetap harus antisipasi kalau membludak. Perlu ditambah," ucapnya.
Saat ini, di RSUD dr Soeselo sendiri terdapat satu pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19. Pasien tersebut masih dalam proses observasi dan akan diambil sampel swab tenggoroknya untuk mengetahui apakah positif Covid-19 atau tidak.
"Memang sudah masuk kriteria, masuk PDP karena dia ada riwayat luar negeri dari negara yang terjangkit corona. Rencananya kita akan ambil sampel darahnya dan diambil ulang foto rontgen-nya, serta spesimen swab tenggorok," jelas Guntur.