Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah menutup seluruh tempat hiburan untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) yang terus meluas di Indonesia. Sejumlah acara yang sudah diagendakan Pemkot Tegal pun telah dibatalkan.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan seluruh tempat hiburan, seperti karaoke dan diskotik mulai Minggu (15/3) malam ditutup selama dua pekan.
"Ini demi kebaikan. Ini sudah menjadi keputusan pemerintah untuk mencegah agar tidak ada penularan Covid-19, khususnya di Kota Tegal," kata Dedy Yon, Minggu (15/3) malam.
Menurutnya, tempat hiburan di Kota Tegal berpotensi menjadi tempat penularan Covid-19 karena banyaknya orang dari luar daerah yang datang setiap malamnya. Dia berharap, keputusan penutupan bisa dipahami dan dipatuhi pemilik dan manajemen tempat hiburan.
"Saya berharap tidak ada tempat hiburan yang bandel. Ini sudah jadi aturan pemerintah agar tidak ada penularan khususnya ke warga Kota Tegal," tandasnya.
Menurut Dedy Yon, Pemkot Tegal juga membatalkan sejumlah agenda dan acara yang menghadirkan orang banyak demi mencegah semakin meluasnya Covid-19, di antaranya pertemuan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) pada 13 hingga 15 April 2020, dan rangkaian acara Hari Jadi Kota Tegal di bulan April.
"Kota tegal ditunjuk tuan rumah Apeksi, akan dihadiri wali kota se-Pulau Jawa dibatalkan. Bulan April juga bertepatan hari jadi Kota Tegal. Tidak ada upacara, ziarah dan event. Semua dibatalkan. Kita tidak menyelenggarakan Hari Jadi sampai diumumkan secara nasional aman," ujarnya.
Selain itu, Pemkot Tegal juga mengeluarkan keputusan meliburkan seluruh sekolah selama dua pekan mulai Senin (16/3). Keputusan ini sejalan dengan kebijakan Pemprov Jawa Tengah dalam mencegah penularan virus corona yang mana sudah ada empat kasus positif.
"Selama dua pekan para peserta didik belajar di rumah masing-masing dengan pengawasan orang tua," ucap Dedy Yon.
Sementara terkait tempat wisata, Dedy Yon menyatakan belum ada penutupan. Namun tak menutup kemungkinan akan dilakukan penutupan jika penyebaran virus corona terus meluas. "Karena ini belum masa liburan jadi belum banyak wisatawan yang datang," katanya.