Banyumas, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Banyumas berencana menutup sementara seluruh objek wisata selama 14 hari. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) terutama di pusat keramaian.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, penutupan tersebut diputuskan dalam rapat koordinasi Minggu (15/3) malam. Rencana penutupan ini tidak hanya berlaku untuk objek wisata milik pemerintah tapi juga destinasi yang dikelola pihak swasta.

"Kalau mestinya instruksinya untuk kerumunan massa ditutup ya tutup. Termasuk swasta. Itu semestinya semua kalau kerumunan massa," katanya, Senin (16/3).

Menurut dia, penutupan objek wisata tersebut untuk menghindari resiko penularan. Sebab, meski objek wisata telah diimbau menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan, pihaknya tentu kesulitan mendeteksi orang yang diduga terinfeksi virus corona.

Dia mengatakan, penutupan tersebut menyesuaikan dengan jadwal sekolah yang menggelar belajar mengajar secara mandiri di rumah. Penutupan tersebut tidak hanya berlaku untuk objek wisata, tapi juga termasuk sarana olahraga seperti Gelanggang Olah Raga (GOR) Satria Purwokerto.

"Biar imbang. Jadi yang lain seperti sekolah tidak ada aktivitas yang harusnya juga objek wisata juga tidak. Ya walaupun diantisipasi dengan ada fasilitas cuci tangan kita nggak tahu yang terkena (virus korona) megang apa kita kan nggak tahu," ujarnya.

Adapun data yang diperoleh dari objek Lokawisata Baturraden sehari sebelum penutupan objek wisata tersebut, pada Minggu (15/3) hingga pukul 14.00 tiket yang terjual mencapai 2.500 lembar. Pengunjung dalam rombongan masih terlihat beraktivitas di sejumlah wahana.

Ketika dikonfirmasi, Kepala UPT Lokawisata Baturraden, Mey Dwikoranto mengatakan, dari laporan sementara kunjungan mencapai lebih dari 3.005 wisatawan hingga pukul 17.00. "Ya mulai Senin (16/3) Lokawisata Baturraden ditutup sementara," katanya.