Padang, Gatra.com - Wabah virus corona semakin mengkhawatirkan banyak pihak di Sumatera Barat (Sumbar). Dalam rangka antisipasi penularan corona virus disease (Covid-19) ini, pengawasan penumpang domestik dan internasional di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) semakin diperketat.
Terkait hal itu, Pemerintah Provinsi Sumbar akan mengerahkan 32 orang Satpol PP ikut membantu pengawasan di BIM. Jumlah ini dipastikan untuk meringankan, dan mempercepat pengawasan atau pemeriksaan kesehatan penumpang yang datang maupun yang berangkat dari BIM nantinnya.
Akan kita kirim 32 Satpol PP, secara teknis tugasnya kita serahkan ke pihak otoritas bandara. Pastinya, nanti mereka akan dilatih dulu, kata Nasrul Abit kepada Gatra.com, Minggu (15/3) di Padang.
Dari keterangan mantan Bupati Pesisir Selatan itu, puluhan Satpol PP itu nantinya akan ditempatkan di pintu ke luar dan masuk BIM, serta di bagian VIP sesuai shif-nya masing-masing. Dengan harapan, Satpol PP bisa mengawasi penumpang domestik dan internasional hingga penerbangan terakhir.
Kendati demikian, saat ini BIM Masih butuh tambahan satu unit thermal scanner dan enam unit thermal gun untuk mendetaksi Covid-19 tersebut. Pasalnya, selama ini BIM hanya memiliki satu thermal scanner yang dipasang di pintu kedatangan penumpang internasional. Alat pendeteksi itu diusahakan Senin (16/3) segera didapatkan.
Sementara Kepala Seksi Pengendallian Karantina dan Surveilans Epidemiologi (PKSE) Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Ildamsyah menerangkan, pengecekan melalui thermal scanner akan diketahui penumpang yang terjangkit virus yang mematikan itu. Kemudian, penumpang akan diberi tindakan atau pemeriksaan lebih lanjut.
Kalau terdeteksi suhu badannya di atas 36 derajat selcius, kita berikan obat penurun panas. Kalau ada gejala lain, seperti batuk atau sesak nafas, akan kita rujuk ke RSUP M Djamil, imbuhnya.