Padang, Gatra.com - Informasi corona virus disease (Covid-19) semakin mengkhawatirkan masyarakat tanah air. Termasuk di antaranya di Sumatera Barat (Sumbar). Terutama sejak Pemerintah Indonesia menyatakan wabah virus corona ini sebagai bencana nasional.
Kendati demikian, Pemerintah Provinsi Sumbar belum mengambil kebijakan meliburkan sekolah di provinsi itu, untuk menimalisir penularan virus corona tersebut. Pasalnya, opsi tersebut masih perlu dibicarakan lebih lanjut dengan stakeholder terkait. Terutama dengan Dinas Pendidikan Sumbar.
Soal itu, akan kita bicarakan. Sudah direncanakan, tapi kita akan bicarakan dengan Gubernur dulu, termasuk dengan Kadisdik, kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit kepada Gatra.com, Minggu (15/3) di Padang.
Adapun alasan sekolah belum diliburkan, kata Nasrul dikarenakan siswa dalam suasana ujian. Kendati demikian, siswa atau warga sekolah memang diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Menurutnya, akan lebih aman berkegiatan di dalam rumah atau ruangan dari serangan virus corona.
Nasrul mengakui, di Jakarta sudah ada kebijakan meliburkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah selama dua pekan ke depan. Namun di Sumbar, hal serupa masih perlu dibicarakan dengan pihak terkait lebih lanjut. Dinas terkait juga diimbau mengurangi kegiatan rapat, kumpul, atau kegiatan ke luar daerah.
Kendati sebagian pihak ingin aktivitas sekolah diliburkan, namun menjaga kesehatan fisik dan kebersihan lingkungan juga lebih penting. Termasuk menjauhkan kontak fisik secara langsung. Kemudian, menjaga pola makan, dan asupan gizi untuk meningkatkan kekebalan imun tubuh.