_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Semarang, Gatra.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Kota Semarang Jawa Tengah merawat seorang pasien positif terinfeksi Virus Corona serta tujuh pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr Kariadi, Agoes Poerwoko menyebutkan saat ini satu orang pasien positif Covid-19 dan tujuh PDP lainnya dalam kondisi yang baik dan stabil.
"Satu orang warga Kota Semarang berumur 63 tahun dinyatakan positif Corona setelah melakukan perjalanan dari Pulau Bali dan saat ini kondisinya dan 7 PDP lainnya dalam kondisi yang baik," ujarnya saat menggelar jumpa pres di Rumah Dinas Gubernur Puri Gedeh, Minggu (15/3).
Sementara, untuk dua orang WNA dan lima orang WNI yang masuk dalam kategori PDP di RSUP Kariadi, hingga saat ini belum dapat dipastikan status penyakitnya.
"Untuk yang 7 PDP, dua orang merupakan WNA asal Inggris dan Perancis. Sementara lima lainnya yaitu WNI dengan umur sebagaian besar diatas 50 tahun," paparnya.
Ia juga menjamin, PDP asal Inggris yang merupakan penumpang kapal pesiar MV Columbus yang sempat bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas kemarin, tidak sempat berjalan jalan-jalan atau piknik di Jawa Tengah.
"Saya pastikan satu orang PDP asal Inggris berumur 73 tahun yang merupakan penumpang kapal MV Columbus tidak sempat berjalan-jalan di Jawa Tengah. Sebab setelah kapal bersandar, PDP tersebut dibawa ke RSUP Kariadi dan diisolasi. PDP tersebut memang memiliki riwayat penyakit sebelumnya," jelasnya.
Ia juga menyebutkan, ketujuh PDP tersebut sebelumnya pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 atau melakukan perjalanan ke luar Jawa Tengah.
"Ada yang pernah ke Bali, ada yang pernah ke luar negeri. Ada yang pernah kontak dengan pasien Covid-19 Singapura. Ada juga yang pernah ke Jakarta, yang mana sekarang Jakarta sudah ditetap sebagai daerah terjangkit Covid-19. Maka, orang-orang yang mengalami gejala selepas mengunjungi Jakarta langsung kami isolasi," tandasnya.
