Semarang, Gatra.com - Selain meliburkan seluruh sekolah di Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga memutuskan untuk menunda pelaksanaan Ujian Nasional (UN) imbas dari bertambahnya 2 kasus potitif Covid-19 di Kota Semarang dan Magelang.
"Awalnya kamu memutuskan untuk meliburkan sekolah selama 2 minggu dan ujian nasional tetap dilaksanakan. Namun, karena ada perkembangan dalam kasus ini maka pelakasanaan Ujian Nasional di Jawa Tengah resmi ditunda," ujarnya saat menggelar jumpa pers di Rumah Dinas Puri Gedeh, Minggu (15/3).
Menurutnya, penundaan ini penting dilakukan guna memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan hak dan fasilitas keamanan yang sama dalam mengahadapi penyebaran Virus Corona.
"Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan keputusan ini. Mereka Kemendikbud mendukung penuh dan siap memfasilitasi pelaksanannya," paparnya.
Tak hanya pada tingkat anak usia dini, SD, SMP, SMA dan sederajat. Pihaknya juga meminta perguruan tinggi untuk meliburkan proses belajar mengajar dosen mahasiswa.
"Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak universitas di Jawa Tengah terkait dengan keputusan ini.
Kami juga telah menyampaikan sampaikan surat edaran kepada seluruh sekolah dan juga bupati/wali kota se-Jateng terkait dengan keputusan libur sekolah dan mahasiswa mulai Senin (16/3) besok hingga 14 hari ke depan," jelasnya.
Meski kegiatan belajar mengajar diliburkan, orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta kepada para guru untuk tugas belajar di rumah.
"Siswa dan mahasiswa harus tetap diberikan tugas kreatif. Supaya di rumah tetap bisa belajar," tandasnya.