Semarang, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mewajibkan pengelola tempat wisata, perhotelan, kafe dan restoran untuk menyediakan sabun antiseptik, hand sanitizer (gel pencuci tangan tanpa bilas), alat pengukur suhu tubuh dan masker.
Hal tersebut dikatakan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat menggelar jumpa pers di Gedung Bali Kota Semarang, Minggu (15/3).
"Tempat wisata kami pastikan akan tetap buka. Tidak ada yang kami tutup. Tapi memang, pengelola wisata harus menyediakan tempat cuci tangan, makser, sabun cuci tangan, atau hand sanitizer, dan alat pengukur suhu tubuh bagi pengunjung," ujarnya.
Keputusan ini, katanya, bertujuan untuk mengatisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid19 ke Kota Lumpia.
"Meskipun belum ada pasein positif corona di Kota Semarang, tapi ini adalah salah satu upaya kami untuk benar-benar menjaga ini dari Covid19," imbuhnya.
Meski demikian, pihaknya memutuskan untuk menunda event-envet besar yang akan diselenggarkan di Kota Semarang dalam waktu dekat ini.
"Kami menunda dan membatasi beberapa event, seperti Semarang Night Carnival (SNC), Wayang Orang Putri Ekstravaganza, dan beberapa acara lain yang melibatkan masyarakat luas di tempat umum," ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Indriyasari mengungkapnya, pihaknya bersama dengan Dinas Kesehatan telah melakukan penyemprotan desinfektan di beberapa tempat wisata di Kota Semarang.
"Ada beberapa tempat wisata yang sudah kami bersihkan dengan desinfektan, seperti Kota Lama untuk mengatispasi penularan virus," paparnya.
Sementara untuk tempat wisata lain, seperti Goa Kreo dan Semarang Zoo, pihaknya masih menunggu keputusan dari dinas terkait.
"Harus diuji juga, apakah desinfektan menimbulkan efek yang berbahaya bagi binatang atau tidak karena kita tahu di Goa Kreo juga ada ratusan kera," pungkasnya.