Semarang, Gatra.com - Meskipun belum menyatakan pandemi Virus Corona sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Pemkot Semarang memutuskan untuk meliburkan sekolah jenjang SD/SMP sederajat sebagai bentuk antisipasi penyebaran Virus Corona.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan hal ini dilakukan sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Tengah agar kegiatan belajar mengajar (KBM) jenjang SD/SMP sederajat diliburkan selama 14 hari.
"Mulai 16 Maret 2020 hingga dua pekan ke depan kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah dan secara online," ujarnya saat menggelar jumpa pers di Gedung Balai Kota Semarang, Minggu (15/3) .
Ia menyebutkan, selama kegiatan belajar dilakukan di rumah, pihak guru bersama kepala sekolah dan OPD terkait akan membersihkan lingkungan sekolah menggunakan desinfektan.
"Nanti guru dan kepala sekolah mengadakan kerja bakti membersikan sekolah menggunakan cairan desinfektan dan lain sebagainya. Jadi selama dua pekan, guru tidak libur dan berangkat seperti biasa," imbuhnya.
Senada, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogori menyebutkan saat ini ada ratusan SD/SMP di Kota Semarang.
"Kalau SD sekitar 500, kalau SMP ada sekitar 150 sekolah," imbuhnya.
Nantinya, selama dua pekan ini para siswa akan mengikuti KBM secara online lewat situs-situs pendikan seperti RuangGuru dan lain sebagainya.
"Belajar online kan sudah banyak wadahnya ada RuangGuru dan lain sebagainya, Kemendikbud juga sudah punya. Jadi tidak usah khawatir," tandasnya.