Solo, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mendesak pemerintah pusat agar segera menyusun acuan untuk penanganan Virus Corona secara nasional. Hal ini diperlukan agar setiap daerah bisa segera melakukan tindakan preventif untuk penyebaran virus ini.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan pemerintah seharusnya memberikan kewenangan pada rumah sakit di daerah untuk mengambil sampel pasien suspect corona. Dengan begitu sampel bisa dicek di laboratorium secara mandiri.
”Kalau setiap sampel dikirim ke Jakarta, hasilnya harus menunggu tiga hari dulu. Lagi pula perjalanan dari Solo ke Jakarta itu panjang. Takutnya bisa merusak sampel karena perjalanannya panjang,” ucapnya Sabtu (14/3).
Lagi pula, untuk menerima hasil tes, tiap daerah harus menunggu dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Jika pemerintah daerah diberikan kewenangan untuk melakukan cek laboratorium sendiri, tidak akan ada keresahan karena hasilnya keluar cepat.
”Menurut saya pemerintah pusat tinggal menginstruksikan daerah untuk menyiapkan apa saja kebutuhan dan alatnya. Selain itu tinggal dilatih siapa yang bisa menggunakannya,” ucapnya.
Rudy juga mengimbau agar masyarakat bisa memaknai status KLB di Solo ini secara positif. Sebab dengan dinyatakan KLB, masyarakat bisa tahu dengan pasti penyebaran virusnya mudah. ”Dengan begitu masyarakat juga bisa melakukan pencegahan dan antisipasi secara mandiri,” ucapnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta agar tidak panik karena kelangkaan barang. Sejauh ini pemerintah berupaya maksimal menenuhi kebutuhan masyarakat. ”Tadi pagi saya ke pasar tradisional, kondisinya juga baik-baik saja. Harga barang juga masih normal,” ucapnya.