Jakarta, Gatra.com - Pemerintah membentuk tim reaksi cepat penanganan sebaran pandemi virus Corona atau Covid-19. Tim tersebut dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menyebut, tim akan bersiaga di 135 lokasi pintu gerbang masuk ke Indonesia dan berjaga di 132 rumah sakit rujukan, 109 rumah sakit TNI, 53 rumah sakit Polri, serta 65 rumah sakit BUMN.
Tim reaksi cepat yang terdiri dari BIN, intelijen Polri dan TNI juga bertugas melacak pesebaran virus yang berhubungan dengan klaster-klaster penularan Covid-19.
"Tim reaksi cepat secara organisasional telah memiliki kesiapan dalam personel, keahlian dan operasional kerja dalam situasi mendesak atau mergency. Pemerintah melalui tim ini bekerja secara serius untuk menyelamatkan dan melindungi seluruh rakyat Indonesia," kata Fadjroel melalui keterangan tertulisnya kepada Gatra.com, Sabtu (14/3).
Namun di samping itu, lanjut Fadjroel, persatuan dan kekompakan seluruh elemen bangsa menjadi penting. Menurut dia, partisipasi rakyat dalam bentuk kepekaan krisis juga sangat diperlukan.
"Seperti menjaga lingkungan bersih melalui gerakan bersihkan droplet cuci tangan dengan sabun sesering mungkin dan melakukan self isolation (isolasi sendiri) ketika ada gejala infeksi Corona," tukasnya.
Fadjroel juga memberikan catatan jika ada pihak yang diduga dirinya atau anggota keluarganya terkena virus tersebut bisa menghubungu nomor darurat 119 untuk informasi penanganan hingga penjemputan.