Medan, Gatra.com - Seorang pasien yang mengalami demam berdarah dan tipus diobservasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung. Pasien diobservasi selama 14 hari ke depan karena memiliki riwayat perjalan dari negara Vietnam.
Kepala RSUD Tarutung, Jandri Nababan kepada gatra.com mengatakan ada dugaan awal bahwa pasien tersebut tersebut suspect corona. Namun hasil pemeriksaan sementara pasien tersebut negatif covid 19. Penyakit yang diderita pasien disebakan demam berdarah Dan tipus.
Namun karena riwayat perjalan dari luar negeri maka pasien tersebut harus diobservasi. Tindakan tersebut dilakukan untuk mempermudah pengobatan Dan pengawasan pasien. "Sampai saat ini pasien tersebut negatif corona. Tetapi kita akan lihat hingga 14 hari kedepan. Karena pasien memiliki perjalanan dari negara yang rentan penyebaran covid 19," jelasnya, Jumat (13/3).
Jandri mengatakan bahwa observasi yang dilakukan sesuai protokoler penanganan kesehatan. Observasi yang dilakukan meliputi pengawasan terhadap pasien. Pasien tersebut akan menjalani pengobatan untuk penyakit yang demam berdarah dan tipus.
"Kita buat disatu ruang khusus, serta kita awasi perkembangan kesehatannya. Pasien tersebut akan menjalani proses observasi hingga tanggal 21 Maret ini. Jadi dia diobservasi karena ada kotak dengan masyarakat di daerah yang dinyatakan masuk dalam pengawasan corona di Vietnam," katanya.
Jandri menambahkan bahwa RSUD Tarutung merupakan RSUD yang dihunjuk untuk melakukan observasi bagi pasien yang diduga suspect corona di wilayah Tapanuli. "Pasiennya dari Toba, kita terima tadi. Jadi sejauh initiative negative covid 19. Untuk lebih pastinya kita lihat nanti setelah menjalani proses perawatan media, "ujarnya.