_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, mengatakan bahwa anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, tidak akan berhasil menjadi politikus di Indonesia.
Seperti diketahui, Gibran akan berkontestasi pada Pilkada mendatang sebagai Calon Wali Kota Solo di bawah naungan PDI-P. "Saya yakin Gibran tidak akan jadi apa-apa di Indonesia dan belum yakin dia akan menang jadi wali kota Solo," kata Arief di gelaran diskusi media soal politik masa depan, Jakarta (13/3).
"Saya yakin rakyat Solo tidak bodoh, mereka pintar-pintar," tambahnya.
Baca juga: Gerindra Dukung Gibran di Pilwakot Solo
Arief menambahkan bahwa hal itu bukan cuma soal bahwa Gibran belum matang, tetapi juga soal kapasitas.
Arief menyebut bahwa Gibran berbeda dengan ayahnya, Jokowi. Bagi Arief, Jokowi merupakan politikus yang berhasil walaupun tidak berasal dari trah elite politik, karena orang biasanya akan lebih optimis.
Nama-nama seperti Soekarno, Soeharto, SBY, dan Jokowi, kata Arief, sukses menjadi presiden lebih dari satu periode, karena tidak berasal dari trah elit politik tinggi. Sementara, anak dari para elite dari trah politik, misalnya, seperti Megawati (anak Soekarno) dan Gus Dur (anak Wahid Hasyim), tidak pernah bisa lama menjadi presiden.
"AHY saja kalah, yang notabene juga anak presiden (SBY), di rumahnya sendiri, di Jakarta. Nanti Gibran juga begitu di Solo," ujarnya.
