Jakarta, Gatra.com - Corona Virus Disease (Covid-19) wabahnya sudah menjangkiti puluhan orang di Indonesia. Setidaknya ada 34 orang sudah terdeteksi virus ini.
Namun, ada prediksi dari Badan Intelijen Negara (BIN) memprediksi pada bulan puasa merupakan puncak dari wabah virus ini menyebar. Deputi V BIN, Mayjen Afini Boer, mengatakan pemodelan masa puncak ini jika di Cina 60 hari, sementara di Inggris 130 hari sejak penularan pertama diumumkan.
Baca juga: Diplomat Filipina Terjangkit Corona Baru di Markas Besar PBB
"Di Indonesia sebetulnya bekerja sama dengan beberapa pihak, itu sama juga membuat pemodelan dari data yang sudah ada. Dari pemodelan yang ada, kita memperkirakan bahwa masa puncak di indonesia itu akan berlaku 60 hari sampai 80 hari sejak infeksi pertama itu diumumkan tanggal 2 Maret," papar Afini saat Diskusi Kopi Bidang Media dan Penggalangan Opini partai Golkar, di Coffee Little League, Jakarta Selatan, Jumat (13/3).
"Jadi kalau kita hitung-hitung, masa puncak itu mungkin jatuhnya di bulan Mei, berdasarkan pemodelan ini. Bulan puasa," katanya.
Menurutnya, selain mewaspadai puncak penyebaran, yang perlu dipantau adalah orang-orang yang dengan asimtomatik. Tidak menunjukan gejala, namun sudah terinfeksi.
"Tantangan yang perlu kita lihat sebetulnya gejala asimtomatik itu tadi. Jadi ada orang tidak menunjukkan gejala sakit, tapi dia sudah terinfeksi dan bisa menyebarkan kepada orang lain, dan dia bisa beredar kemana-mana di masyarakat," jelasnya.