Dubai, Gatra.com – Dubai mengumumkan paket insentif ekonomi senilai $ 408 juta (US$1,5 miliar) dalam tiga bulan ke depan untuk mendukung perusahaan dan sektor bisnis di emirat.

Al-Arabiya pada Kamis (12/3) melaporkan, putra Mahkota Dubai Sheikh Hamdan bin Mohammed mengumumkan paket baru pada hari Kamis di bawah arahan Penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid, Wakil Presiden UEA.

"Langkah-langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan likuiditas keuangan dan mengurangi dampak dari situasi ekonomi yang luar biasa yang disaksikan dunia saat ini," tulis Sheikh Hamdan.

Dikutip Emirates News Agency (WAM), paket stimulus digunakan untuk mengurangi biaya bisnis dan menyederhanakan prosedur bisnis, terutama di sektor pariwisata, ritel, perdagangan eksternal dan layanan logistik.

Langkah-langkah stimulus yang diperkenalkan dengan efek langsung akan berlaku untuk tiga bulan ke depan. Setelah periode ini, dampak terhadap situasi ekonomi akan ditinjau.

Paket stimulus yang dikembangkan oleh Pemerintah Dubai mencakup 15 inisiatif yang berfokus pada sektor komersial, ritel, perdagangan eksternal, pariwisata, dan sektor energi. Paket ini diharapkan memiliki dampak langsung dan tidak langsung secara positif pada semua sektor lain, juga selama tiga bulan ke depan.

Untuk sektor komersial dan bisnis, Pemerintah Dubai telah memperkenalkan sembilan inisiatif selama tiga bulan ke depan termasuk pembekuan biaya pasar 2,5 persen yang dikenakan pada semua fasilitas yang beroperasi di Dubai. Biaya dikurangi dari 5 persen menjadi 2,5 persen pada Juni 2018.

Inisiatif kedua memperluas pengembalian sebesar 20 persen pada biaya bea cukai yang dikenakan pada produk impor yang dijual secara lokal di pasar Dubai.

Paket ini juga termasuk pembatalan bank garansi AED50.000 atau uang tunai yang diperlukan pada kegiatan di bea cukai. Garansi bank atau uang tunai yang dibayarkan oleh perusahaan akan dikembalikan bea cukai. Selain itu, biaya yang dikenakan pada pengajuan dokumen pabean perusahaan akan berkurang sebesar 90 persen.

Berkenaan dengan langkah-langkah untuk meningkatkan perdagangan eksternal, persyaratan untuk menyediakan instrumen perbankan saat mengajukan keluhan terkait bea cukai juga telah dibatalkan. Selain itu, kapal komersial kayu tradisional yang terdaftar di negara tersebut akan dibebaskan dari biaya layanan tambatan untuk kedatangan dan keberangkatan, serta biaya pemuatan langsung dan tidak langsung di Pelabuhan Dubai dan Pelabuhan Hamriyah.

Perdagangan lokal akan mendapat manfaat dari pembatalan uang muka 25 persen yang diperlukan untuk meminta pembayaran berdasarkan cicilan dari biaya pemerintah guna mendapatkan dan memperbarui lisensi. 

Langkah ini berupaya mengurangi beban keuangan pada UKM. Selain itu, lisensi komersial dapat diperpanjang tanpa perpanjangan wajib kontrak yang bertujuan merangsang aktivitas bisnis dan memudahkan prosedur yang berkaitan dengan pemerintah. Selain itu, perusahaan akan dibebaskan dari izin untuk penjualan dan penawaran baru.

Sektor pariwisata akan mendapat manfaat dari empat inisiatif selama tiga bulan ke depan, yang pertama adalah pengurangan biaya kota yang dibebankan pada penjualan di hotel-hotel dari 7 persen menjadi 3,5 persen. 

Pada tahun 2018, biaya dikurangi dari 10 persen menjadi 7 persen. Inisiatif kedua membebaskan perusahaan dari biaya yang dikenakan untuk penundaan dan pembatalan acara pariwisata dan olahraga yang dijadwalkan untuk tahun 2020. 

Inisiatif ketiga dengan membekukan biaya peringkat hotel. Inisiatif keempat membekukan biaya yang dikenakan untuk penjualan tiket, penerbitan izin dan biaya pemerintah lainnya yang berkaitan dengan hiburan dan acara bisnis.

Paket stimulus juga menampilkan dua inisiatif lain yang berupaya mengurangi biaya hidup dan melakukan bisnis untuk warga negara, penduduk asing dan komunitas bisnis melalui pengurangan 10 persen tagihan air dan listrik, termasuk yang dibebankan pada sektor perumahan, komersial dan industri, untuk jangka waktu tiga bulan. 

Inisiatif kedua mengurangi setoran yang dibayarkan untuk sambungan air dan listrik sebesar 50 persen.